Misteri Mobil Avanza, Begini Pengakuan Korban Penembakan di Cirebon

Misteri Mobil Avanza, Begini Pengakuan Korban Penembakan di Cirebon
Lokasi korban sebelum aksi penembakan diduga pelaku melakukan penghadangan/IST
0 Komentar

BERITA-Seorang warga Pecilon Kabupaten Cirebon menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal di Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon pada Selasa, 9 Maret 2021.

Diketahui, korban berinisial RS (16) itu ditembak di bagian punggung kanan atas. Dari informasi yang didapat, korban mengaku hendak membeli kuota di jalan Kejaksan Kota Cirebon.

Saat mereka akan masuk ke Jl Cipto, motor yang ditumpangi keduanya nyaris bertabrakan dengan sebuah mobil.

Baca Juga:Mbah Mijan Bilang Mas Kaesang Gak di PeletMemprihatinkan, 12 Pria 4 Wanita di Bawah Umur Pesan 3 Kamar Pesta Seks

Insiden itu terjadi lantaran kondisi jalan yang rusak, sehingga motor dan mobil berada di satu lajur, menghindari lubang jalan.

Karena tidak terjadi benturan, RS dan MRZ mengabaikannya. Keduanya melanjutkan perjalanan untuk membeli kuota.

“Di jalan kawasan BPK Penabur memang rusak dan mobil kebetulan makan jalan motor kami banting setir. Tapi tidak sempat tabrakan, saya kira tidak ada masalah,” kata RS saat ditemui, Selasa (9/3/2021).

Akan tetapi, ketika dalam perjalanan pulang, kedua remaja itu bertemu dengan mobil yang nyaris bertabrakan tadi.

Mereka berpapasan di Jl Wahidin, tepatnya di depan SMP Negeri 5 Cirebon. Rupanya, kehadiran SR dan MRZ sudah dinanti oleh pengemudi mobil tersebut.

Berfirasat ada yang tidak beres, RS dan MRZ, lalu menggeber motornya, kabur dari mobil yang membuntutinya.

Namun mobil itu malah terus mengejar hingga ke Jl Cipto. Di lokasi itu motor kedua remaja dipepet.

Baca Juga:Bukan Ancaman Hanya Luapan Emosi, Soal Bupati Lebak Kirim Santet ke Moeldoko, Apa Itu Teluh Banten?Ukuran Sangat Besar Leher Panjang Mirip Ayam Hampir Punah, ‘Terkurung’ di Pendopo

Di dalam mobil, RS dan MRZ, sempat melihat ada empat orang. Salah satunya lalu membuka jendela mobil sembari bertanya asal kedua remaja tersebut.

Namun entah bagaimana mulanya, salah seorang penumpang mobil mengeluarkan senjata api lalu mengarahkan pada kedua remaja tersebut.

Merasa jiwanya terancam, keduanya berusaha kabur, mencari perlindungan. Sayangnya, RS di tembak di bagian punggung kanan atas pada pukul 03.00 WIB pagi.

“Setelah ditembak, motor dipepet kemudian sempat ditanya kamu orang mana? (red-menurut RS, sambil mengokang senjatanya) saya jawab orang Pecilon,” ujar dia.

Korban mengaku, pelaku tidak sempat keluar mobil dan hanya menodongkan senjata ke arah korban. Saat itu, juga, RS dan MRZ kemudian lari mencari perlindungan.

0 Komentar