Obat Covid-19 Ditemukan dan Siap Disebarkan di Indonesia, Ini Faktanya

Obat Covid-19 Ditemukan dan Siap Disebarkan di Indonesia, Ini Faktanya
0 Komentar

JAKARTA-Pemilik akun YouTube FzTime mengunggah video yang menammpilkan Direktur PT Dexa Medica, Hery Sutanto mengklaim menemukan obat virus corona atau Covid-19.

Tidak lama kemudian, video tersebut dibagikan FzTime di laman Facebook miliknya.

“Share semoga ini adalah solusi penghujung dari wabah Covid-19 Amin,”kata FzTime dalam narasi unggahannya di Facebook.

Baca Juga:30 Ribu Tanda Tangan Petisi Bebaskan Siti Fadilah Hilang, Ini 5 Fakta Menarik Mantan Menkes RIHasil Jajak Pendapat: Sepertiga Warga AS Percaya Teori Konspirasi Soal Asal Virus Corona

Dikutip beritaradar.com dari TurnBackHoax yang dikelola Mafindo, berdasarkan penelusuran, video itu ke dalam kategori konten yang salah.

Selama konfrensi pers, Hery Susanto tidak menyebut obat Covid-10 sudah ditemukan. Namun, dia akan mendonasikan obat-obatan untuk pasien Covid-19 beserta pelengkapan alat pelindung diri (APD).

PT Dexa Medica mendonasikan 100.000 tablet obat Hydroxychloroquine 200 mg yang setara untuk 5.000 pasien, 240.000 tablet Klorokuin 250 mg untuk kebutuhan 12.000 pasien, dan 50.000 tablet Azithromycin untuk 5.000 pasien.

Donasi tersebut diberikan PT Dexa Medica kepada rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 dan rumah sakit pemerintah yang menangani pasien virus corona di Indonesia.

Hery Sutanto juga berterima kasih karena sejumlah pihak seperti Pemerintah, BPOM, Kemenkes, Kemenlu, dan Kementerian Perindustrian dan instansi lainnya telah membantu mendatangkan bahan baku obat tersebut.

Beberapa waktu lalu sempat tersiar kabar bahwa kombinasi Hydroxychloroquine dan Azithromycin ampuh sebagai obat Covid-19.

Akan tetapi, kabar tersebut mendapatkan bantahan dari dokter Eugene Du, CEO Cool Quit. Dia mengatakan, kombinasi obat tersebut belum terbukti secara klinis aman dan efektif.

Baca Juga:Bagaimana Vaksin Jadi Kontroversial?Petarung MMA Ucap Syahadat, Wilhelm Ott: Islam Berikan Saya Kekuatan

Dokter dan Direktur Institue of Molecular Biology dan Biotechnology National Institutes of Health University of the Phillipines, Edsel Salvana, ikut memberikan pernyataan bahwa mengonsumsi Hydroxycloroquine dan Azithtromycin hanya diperbolehkan lewat resep dokter karena keduanya termasuk obat keras.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka video yang menyebutkan bahwa obat Covid-19 telah ditemukan adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang salah. (*)

0 Komentar