Papua Daerah Curah Hujan Tertinggi di Bumi

Beberapa truk beroperasi di tambang tembaga dan emas terbuka milik PT Freeport di Grasberg dekat Timika, wilayah timur Papua, Indonesia pada tanggal 19 September 2015. (Foto: Reuters/Antara Foto/Muhammad Adimaja)
0 Komentar

Cherrapunji adalah pemegang rekor curah hujan dunia selama dua hari sejauh ini, menurut WMO. Pada 15-16 Juni 1995, 2.493 mm (98,15 inci) jatuh di kota 10.000, melebihi rekor sebelumnya, 2.467 mm, yang disebabkan oleh topan tropis di pulau la Reunion di Samudra Hindia pada April 1958.

Pakar cuaca mengatakan Bukit Khasi, yang memiliki ketinggian 1.400 meter, menangkap kekuatan penuh angin musim barat daya yang bertiup dari Teluk Bengal yang rawan badai antara Mei dan Oktober. Pada Juli saja, rata-ratanya3.050 mm atau 120 inci.

Tahun ini mungkin juga akan ada penantang tempat terbasah baru, yaitu di Mahabaleshwar, pegunungan 2.800 kilometer jauhnya dari Cherrapunji, di pantai barat semenanjung India yang mengalirkan uap air dari Laut Arab.

Baca Juga:Mirip Presiden China Xi Jinping, Penyanyi Opera Liu Keqing DisensorBegini Ilustrasi Uang Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1

Menurut Guinness Book of records, Cherrapunji memegang rekor sepanjang masa untuk curah hujan bulanan tertinggi (9.300 mm, atau 366 inci, pada Juli 1861) dan curah hujan tahunan tertinggi (26.461 mm, atau 1041,7 inci, antara Agustus 1860 dan Juli 1861).

Pesaing abadi lainnya untuk gelar itu selama bertahun-tahun adalah Tutunendo di Kolombia tengah dan Sungai Cropp di pantai barat Pulau Selatan Selandia Baru di mana hujan turun selama periode 48 jam pada Maret tahun lalu, memecahkan rekor nasional.

0 Komentar