Psikolog: Gangguan Mental Karena Pandemi Harus Direspon Pemerintah

Psikolog: Gangguan Mental Karena Pandemi Harus Direspon Pemerintah
Herlina S Dhewantara, Psikolog
0 Komentar

PAKAR kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan krisis kesehatan mental. Pandemi telah membuat seluruh warga dunia terpaksa menjalani karantina secara nasional atau lockdown serta terjadi kekacauan ekonomi.

“Isolasi, ketakutan, ketidakpastian, kekacauan ekonomi, itu semua dapat menyebabkan tekanan psikologis,” ujar Direktur Departemen Kesehatan Mental Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Devora Kestel.

Kestel mengatakan, peningkatan kasus gangguan kesehatan mental kemungkinan terjadi selama pandemi Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah harus menempatkan masalah kesehatan mental sebagai prioritas.

Baca Juga:DPR Prihatin Kekerasan Anak Meningkat di Era PandemiInilah Daftar Pejabat yang Terkonfirmasi Positif COVID-19

“Kesehatan mental dan kesejahteraan seluruh masyarakat sangat dipengaruhi oleh krisis ini dan merupakan prioritas yang harus segera diatasi,” ujar Kestel.

Dalam sebuah laporan yang disampaikan oleh Kestel, anak-anak dan remaja yang terisolasi dari teman serta sekolah berisiko mengalami gangguan kesehatan mental. Selain itu, petugas kesehatan yang menangani pasien infeksi virus corona tipe baru penyebab Covid-19 juga rentan terkena gangguan penyakit mental.

Para psikolog mengatakan, anak-anak merasa cemas dan terjadi peningkatan dalam kasus depresi di beberapa negara. Selain itu, kekerasan dalam rumah tangga meningkat dan petugas kesehatan melaporkan peningkatan kebutuhan akan dukungan psikologis.

Bersama Harian Rakyat Cirebon, Psikolog, Herlina S Dhewantara, mengungkapkan krisis kesehatan mental bisa terjadi dengan kondisi pandemi Covid-19 ini karena hal-hal yang kita lihat di sekitar kita menimbulkan perasaan-perasaan tidak nyaman.

“Perasaan tidak nyaman akan memicu munculnya stress psikologis dan kemungkinan akan berkelanjutan jika kita tidak berupaya mengatasinya,” ungkap Herlina yang juga sebagai Konsultan Psikologi dinamikaGaMa, Kamis (10/9).

Krisis kesehatan mental membayangi dunia karena saat ini jutaan orang di berbagai negara dikelilingi oleh kematian dan penyakit, serta terpaksa menjalani karantina, kemiskinan, dan kecemasan, akibat pandemi Covid-19. Bagaimana tanggapan Anda?Krisis kesehatan mental bisa terjadi dengan kondisi pandemi covid 19 ini karena hal-hal yang kita lihat di sekitar kita menimbulkan perasaan-perasaan tidak nyaman. Perasaan tidak nyaman akan memicu munculnya stress psikologis dan kemungkinan akan berkelanjutan jika kita tidak berupaya mengatasinya. Dengan makin melonjaknya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19, khususnya di daerah Cirebon makin membuktikan bahwa virus memang ada di sekitar kita.

0 Komentar