Putra Kristolog Ahmad Deedat Ditembak Orang Tak Dikenal

Putra Kristolog Ahmad Deedat Ditembak Orang Tak Dikenal
Yousuf Deedat/Net
0 Komentar

AFRIKA— Putra Kristolog Ahmad Deedat, Yousuf Deedat meninggal dunia di rumah sakit St Anne di Pietemaritzburg, Africa pada Jumat sore (17/1). Yousuf meninggal setelah ditembak oleh orang tak dikenal di luar Pengadilan Magistrasi Verulam pada Rabu (15/1) lalu.

Putra almarhum, Raees Deedat mengatakan keluarga dan teman-temannya ada di samping tempat tidurnya ketika dia meninggal dengan damai pada pukul 14.40 waktu setempat.  “Keluarga menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas dukungan yang mereka terima dari keluarga, teman dan masyarakat. Semoga jiwanya beristirahat dalam damai,” kata Raees Deedat.

Tidak diketahui apa yang Deedat lakukan di pengadilan ketika dia ditembak. Direktur Perusahaan Keamanan Swasta Unit Reaksi Afrika Selatan, Prem Balram, mengatakan seorang pria berjalan ke Deedat dan menembaknya. Pelaku kemudian melarikan diri dengan kendaraan yang diparkir di sepanjang Groom Street. “Pada saat ditemukan, korban dalam keadaan tertelungkup di trotoar,” kata Balram.

Baca Juga:Kasus Bunuh Diri Siswi SMP Trending Twitter3 Poin Kemenangan Manchester City Kado Ultah Pep Guardiola, Batal

Juru bicara kepolisian, Kolonel Thembeka Mbele, mengatakan Deedat sedang berjalan dengan istrinya ketika dia ditembak. Mbele mengatakan motif penembakan itu tidak diketahui. Dia mengkonfirmasi tersangka masih dalam pengejaran

Ketua masjid Imam Hussein di Verulam, Azad Seedat, memberikan penghormatan kepada Deedat, yang dikenalnya selama 30 tahun, menggambarkannya sebagai orang yang luar biasa. “Dia bergaul dengan semua orang. Dia mengunjungi masjid kami dan mendukung kami selama kami membutuhkan. Kami terkejut dengan apa yang terjadi,” kata Seedat.

Seorang mantan tetangga Deedat, Sharmaine Sewshanker, mengatakan dia adalah seorang aktivis komunitas terkenal yang selalu bersedia membantu.  “Dia tidak pernah menolak siapa pun yang datang ke rumahnya untuk meminta bantuan. Dia selalu berusaha keras, ”katanya.n Ratna Ajeng Tejomukti.

Almarhum ayahnya, Ahmed Deedat, seorang misionaris Muslim, meninggal pada Agustus 2005, dalam usia 87 tahun. Ayah dan putranya adalah pembicara yang mencari kontroversi. Deedat dikenal karena buku-buku dan video-videonya debat tentang agama Hindu dan Kristen, dan mendirikan Islamic Propagation Center International di Jalan Dr Yusuf Dadoo (Gray). (fin).

0 Komentar