Sering Disebut Rangga Sasana Sunda Empire, Ini Sesungguhnya De Heeren Zeventien

Sering Disebut Rangga Sasana Sunda Empire, Ini Sesungguhnya De Heeren Zeventien
Suasana pertemuan pejabat VOC (voc-kenniscentrum.nl)
0 Komentar

Dalam keadaan terpecah belah demikian, Belanda disibukkan oleh perang melawan Spanyol dan Portugis yang sama-sama memiliki nafsu menguasai jalur rempah-rempah dunia. Menurut sejarawan Universitas Leiden Femme Simon Gaastra dalam De Geschiedenis van de VOC, kompeni-kompeni dagang Belanda yang tercerai berai itu tak mampu menghadapi dua kekuatan sekaligus.

“Sebaliknya, kompeni yang bersatu dapat menjadi senjata ampuh di bidang militer dan ekonomi,” tulisnya.

Maka dimulailah proses perundingan untuk menyatukan kongsi-kongsi dagang yang ada di Belanda. Enam di antaranya dari Amsterdam, Zeeland, Delft, Rotterdam, Hoorn, dan Enkhuizen. Awalnya, kata Gaastra, tidak semua sepakat dengan penyatuan tersebut, terutama wakil dari Zeeland. Mereka terlampau curiga atas dominasi Amsterdam. Namun berkat upaya keras Johan van Oldenbarneveldt dari pemerintahan Belanda, serta campur tangan Pangeran Maurits, kamar-kamar dagang ini bersedia bersatu di bawah kamar dagang pusat, yakni VOC.

Baca Juga:Curah Hujan Tinggi di Awal Februari, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Banjir dan LongsorBMKG Memprediksi dalam 3 Hari ke Depan (31 Januari – 2 Februari 2020), Ini Wilayah Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang

Pada 20 Maret 1602, VOC berhasil berdiri. CR Boxer dalam Jan Kompeni: Sejarah VOC dalam Perang dan Damai 1602-1799, mengatakan kalau kamar dagang pusat ini dipimpin oleh suatu dewan pengurus yang terdiri dari 17 utusan dari enam kamar dagang yang telah dilebur. Para pemimpin itu dikenal dengan sebutan Heeren Zeventien atau 17 Tuan.

Penetapan 17 Tuan ini dilakukan berdasar atas besarnya pengaruh perusahaan tiap kamar dagang. Maka terbentuklah porsi sebagai berikut: delapan dari Amsterdam, empat dari Zeeland, dan satu dari setiap kamar dagang yang kecil, serta anggota ke-17 dipilih atas kesepakatan bersama. Heeren Zeventien biasanya mengadakan pertemuan dua kali dalam setahun, yakni saat musim semi dan musim gugur. Sebagai anggota inti, atau mereka menyebutnya “kamar kepresidenan”, pertemuan hanya dilakukan di Amsterdam dan Middleburg (Zeeland).

“Dengan demikian terdapat kadar integrasi yang kian bertambah antara para pengurus dan kelas-wali atau oligarki perkotaan yang berkuasa,” kata Boxer.

Tugas Heeren Zeventien

Di bawah naungan Heeren Zeventien, VOC tumbuh menjadi kamar dagang yang kuat. Kejayaan mereka mampu menguasai perdagangan rempah dunia. Eksploitasi atas sumber rempah di Nusantara pun berjalan baik. Para pemimpin Heeren Zeventien dikatakan memainkan perannya dengan baik. Bahkan menurut Boxer cara pengaturan mereka lebih baik ketimbang kongsi dagang milik kerajaan Inggris, East India Company (EIC).

0 Komentar