Situs Bersejarah di Demak Diduga Peninggalan Zaman Kerajaan Hindu-Buddha

Situs Bersejarah di Demak Diduga Peninggalan Zaman Kerajaan Hindu-Buddha
Penemuan situs sejarah/RMOL Jateng
0 Komentar

Sebuah penemuan benda sejarah di Demak, Jawa Tengah membuat heboh warga. Pasalnya, sebuah batu berbentuk candi dengan ukiran wajah orang ditemukan di Dukuh Kadilangan, Kebonbatur, Mranggen, Demak.Diduga, batu yang tertanam di dalam tanah areal pesawahan tersebut, merupakan media yang digunakan sebagai tempat ibadah pada zaman kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha masih berkuasa di tanah Jawa.

Batu ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Katmo pada tahun 1980 silam. Namun, dikira hanya sebuah batu biasa, warga pun tidak mempedulikannya.“Kami kira itu cuma batu biasa. Lha kemarin waktu mencari air, kami gali lagi, ternyata batu itu sangat besar. Kira kira dalamnya 3 meter, dan anehnya ada ukiran bentuk wajah manusia,” ujar Muhammad Ihsan, Ketua RT setempat seperti diberitakan RMOL Jateng, Jumat (25/10).

Petugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, langsung bergerak cepat mengecek keberadaan situs tersebut setelah mendapat informasi dari warga.

Baca Juga:Kemeja Surya Tjandra Saat Pelantikan Wamen Disorot, Ini PenjelasannyaPindah Sel Tahanan, Walikota di Filipina Dibunuh

Kasie Sejarah dan Cagar Budaya Disdikbud Kabupaten Demak, Sakdiyah Yunaida menduga batu berbentuk candi ini merupakan peninggalan zaman pra-sejarah, di masa kerajaan Hindu-Buddha.

“Kalau di sejarah, kita menyebutnya Yoni atau media ritual orang orang Hindu. Kemungkinan besar, Yonibini dipendam pada saat masuknya agama Islam di Demak. Orang orang Hindu pada jaman dulu tidak mau kalau Yoni ini nantinya digunakan oleh penganut Islam untuk hal hal yang berbau syirik,” ujar Yunaida.

Untuk saat ini, situs kuno tersebut masih berada di dalam tanah sedalam 3 meter. Karena  keterbatasan biaya, Situs Kuno tersebut belum dapat diangkat. (rmol)

0 Komentar