Soal Ambulans Bawa Batu, Gubernur DKI Jakarta: Saya Percaya Kita Mengikuti SOP, Jangan Buru-buru Menyimpulkan

Soal Ambulans Bawa Batu, Gubernur DKI Jakarta: Saya Percaya Kita Mengikuti SOP, Jangan Buru-buru Menyimpulkan
0 Komentar

JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakin anak buahnya di Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab terhadap ambulans Puskesmas Kelurahan Pademangan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

Hal ini diungkapkan Anies menyusul ditahannya ambulans DKI karena diklaim polisi membawa batu saat demonstrasi di kawasan DPR, Senayan pada Rabu (25/9).

“Saya percaya ambulans kita mengikuti SOP dan sudah dilakukan dari kemarin dan ini bukan hal yang baru kita mengikuti SOP. Sudah bertahun-tahun,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/9).

Baca Juga:Menggugah Minat Traveling ke Indonesia Tengah, Lion Air Buka Rute Banjarmasin-Denpasar PPKabut Asap Karhutla, 306 Mahasiswa asal Malaysia Dipulangkan

Untuk itu, Anies meminta agar masyarakat tidak terpengaruh oleh berita yang belum terkonfirmasi. Karena menurut Anies, banyak hal-hal di lapangan yang mungkin tidak terekspose dan menjadi sumber miskomunikasi di lapangan.

“Karena itu kita tak usah terburu-buru menyimpulkan apapun kalau sudah di lapangan banyak peristiwa terjadi dan komunikasi belum tentu berjalan baik,” tegas Anies.

Anies menjelaskan dalam demo kemarin, DKI mengirimkan kurang lebih sekitar 40 ambulans. Para petugas datang untuk menolong mahasiswa dan warga yang ikut unjuk rasa tanpa pandang bulu.

Karena itu, Anies meminta agar masyarakat bisa menghormati dan menghargai pekerjaan paramedis tersebut.

“Jadi saya ingin sampaikan apresiasi dan rasa hormat kita kepada petugas kesehatan yang tetap berada di lapangan. Walau mereka ada di kondisi tempat yang bukan paling aman di kota ini,” ujar Anies.

“Jadi jangan dianggap enteng mereka menegakkan sesuatu yang tidak kecil. Mereka ada di tempat yang sangat menegangkan,” lanjut Anies.

Kendati begitu, Anies menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian. Sebelumnya, cuitan akun Twitter @TMCPoldaMetro tentang lima mobil ambulans yang diamankan karena membawa batu dan bensin telah menghilang. Diduga cuitan tersebut telah dihapus.

Baca Juga:Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,8 Guncang Ambon, Chairman Radar Makassar Grup Jadi KorbanGempa Magnitudo 6,8 Guncang Maluku: 1 Dosen Meninggal Dunia

Dalam cuitan itu, diketahui ambulans diamankan pada pukul 02.15 WIB, Kamis (26/9) di Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Namun, saat CNNIndonesia.com mencoba membuka cuitan itu pada pukul 08.30 WIB, unggahan itu sudah tidak ditemukan.

Selain menggunggah informasi itu di twitter, informasi yang sama juga diunggah di akun Instagram @tmcpoldametro. Ada dua rekaman video yang diunggah dalam akun instagram itu.

0 Komentar