Sosok Lee Kang Hyun, Mualaf Korea Pelopor Samsung Indonesia

Sosok Lee Kang Hyun, Mualaf Korea Pelopor Samsung Indonesia
Lee Kang Hyun adalah pelopor Samsung Indonesia yang memilih untuk mencintai Indonesia dan Islam | Samsung Indonesia
0 Komentar

JAKARTA-Nama besar Samsung Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sosok Lee Kang Hyun. Pria berkacamata ini tak hanya mengawali perjuangan salah satu perusahaan smartphone di Indonesia tersebut namun juga telah jatuh cinta dengan pesona Tanah Air.

Dilansir dari berbagai sumber, beritaradar.com mengumpulkan berbagai fakta menarik tentang Lee Kang Hyun.

1. Punya sahabat pena dari Aceh

Kecintaan Lee Kang Hyun pada Indonesia berawal dari cerita-cerita yang disampaikan oleh sahabat penanya yang berasal dari Aceh. Pria yang berasal dari Korea Selatan ini bahkan akhirnya mengunjungi sahabat penanya tersebut pada tahun 1988 silam. Kunjungan yang bertahan hanya satu bulan tersebut dilakukannya ketika baru saja menyelesaikan wajib militer yang dimulai pada tahun 1986 hingga 1988.

2. Pelopor Samsung Indonesia

Baca Juga:Amuk 1998: Krisis Ekonomi, Jatuhnya Pak HartoPesawat Logistik Jatuh di Danau Sentani, Pilot Ditemukan Meninggal Dunia

Setelah menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Hankuk, Korea Selatan Lee memilih untuk bergabung bersama dengan salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia, Samsung pada tahun 1991. Karena pengetahuannya akan Indonesia cukup dalam, Lee ditugaskan untuk mengawali pembukaan pasar di Indonesia di bawah bendera Samsung Indonesia pada tahun 1993 yang pembuatan pabriknya telah dimulai beberapa tahun sebelumnya.

3. Jatuh cinta pada Indonesia sekaligus pada Islam

Keramahan masyarakat Indonesia meninggalkan kesan yang mendalam bagi pria kelahiran 16 Juli 1966 ini. Bahkan, rasa cintanya kepada Indonesia tumbuh subur dalam dirinya. Tak hanya itu, dirinya juga akhirnya memeluk agama Islam dan jadi Mualaf sejak tahun 1994 yang sebelumnya ia pelajari dari sahabat penanya tersebut. Kecintaannya akan Islam tumbuh ketika melihat ayah sahabatnya tersebut, yang kemudian dijadikan sebagai ayah angkatnya, mengajarkan agama Islam ke anak-anak di lingkungan sekitarnya tanpa biaya sepeser pun.

4. Temukan tambatan hati di Indonesia

Tak hanya jatuh cinta dengan Indonesia dan Islam, pria yang kini berusia 54 tahun ini juga akhirnya menemukan tambatan hatinya di Indonesia. Lee yang saat itu sedang asyik bekerja akhirnya dikenalkan oleh keluarga angkatnya kepada seorang pramugari yang bernama Yuliani Sandra. Meski sempat terkendala oleh restu orang tua, akhirnya Lee meresmikan hubungannya dengan wanita Sunda tersebut pada tahun 1996 silam.

0 Komentar