Sosok MQ-9 Reaper Pembunuh Jenderal Iran Qasem Soleimani

Sosok MQ-9 Reaper Pembunuh Jenderal Iran Qasem Soleimani
0 Komentar

JAKARTA-Iran dan AS kini tengah menjadi sorotan dunia setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan pembunuhan jenderal paling berpengaruh di Iran, yaitu Jenderal Qasem Soleimani pada 3 Januari 2020. Boom..!! konvoi kendaraan jenderal top Iran tersebut hancur usai keluar dari Baghdad International Airpor.

Yang menarik lagi, serangan ini dilakukan melalui udara dengan menggunakan pesawat tanpa awak atau drone. Drone tersebut jenis MQ-9 Reaper. Drone ini buatan General Atomics Aeronautical Systems, perusahaan AS yang memang memproduksi pesawat tanpa awak dan radar militer.

Cara AS melangsungkan serangan ini menjadi perhatian salah satu mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dalam tulisannya berjudul ‘Drone Qassem’, Dahlan menyebutkan drone ini menjadi salah satu drone tercanggih yang dimiliki militer AS.

Baca Juga:Analisa Intelijen Barat Simpulkan Pesawat UIA Jatuh Bukan Akibat Tembakan RudalBuktikan Kedaulatan Negara, Menko Polhukam Sebut 470 Nelayan Menuju Natuna

“Drone ini ukurannya hampir sebesar pesawat tempur. Panjang sayapnya hampir 20 meter. Hanya bobotnya yang ringan: 2,5 ton,” tulis Dahlan seperti yang dikutip beritaradar.com, Senin (9/1/2020).

Drone yang dipakai dalam serangan tersebut adalah MQ-9 Reaper yang terbang nyaris sunyi. Di angkasa, MQ-9 Reaper meluncurkan misil Hellfire yang dipandu laser, mengarah dengan tepat dan menghancurkan konvoi mobil Soleimani.

Dikutip beritaradar.com dari Daily Mail, drone tersebut diterbangkan dari markas US Central Command yang berlokasi di Qatar. Dikendalikan oleh dua pilot secara remote, MQ-9 Reaper bisa terbang sampai 370 kilometer per jam dan dapat menyerang di lokasi manapun serta memperlihatkan tayangannya.

Reaper yang ongkos pembuatan satu unitnya ini USD 64 juta (Rp 893,4 miliar) dapat membawa 4 misil Hellfire dengan daya ledak cukup dahsyat, mampu menghancurkan tank. Penerbangan drone hampir-hampir tak menimbulkan suara sehingga target serangan tak menyadarinya.

https://www.youtube.com/watch?v=M9xYjXrqHUg

Dilaporkan bahwa misil yang ditembakkan sudah dimodifikasi, namanya Hellfire R9X ‘Ninja’, yang didesain untuk meminimalisir kerusakan di sekitarnya. Moncongnya terdiri dari semacam bilah bilah pisau tajam dan mematikan.

Serangan presisi semacam itu membutuhkan pengamatan intelijen yang mendetail soal target serangan. Soleimani dilaporkan terus diawasi oleh intelijen AS dan Israel sebelum ditembak.

Menurut New York Times, Pentagon meraup informasi dari informan, pembajakan elektronik, pesawat pengintai dan teknik lainnya. Semuanya untuk memantau pergerakan Soleimani.

0 Komentar