Tak Ada Jejak Virus Corona Muncul dari Pasar Wuhan

Tak Ada Jejak Virus Corona Muncul dari Pasar Wuhan
0 Komentar

JAKARTA-Selama ini virus Korona dianggap muncul pertama kali di Wuhan, Tiongkok, dan berasal dari pasar basah yang menjual pelbagai macam hewan untuk dikonsumsi. Hanya saja, klaim bahwa Coronavirus berasal dari pasar hewan liar telah ditentang oleh sebuah studi terbaru. Tiongkok selalu bersikeras bahwa wabah itu bermula di pasar basah di Wuhan, tempat hewan hidup dan mati dijual.

Analisis data dari seorang ilmuwan menunjukkan bahwa virus tersebut telah dibawa ke pasar oleh seseorang yang telah mengidap penyakit tersebut, menurut laporan Mail, Minggu (17/5). Hal itu ditegaskan oleh seorang ahli biologi molekuler Alina Chan dan seorang ahli biologi evolusi Shing Zhan, dengan abstraknya dilihat di situs biorxiv.

https://twitter.com/Ayjchan/status/1256942320068542465?s=20

“Data genetik yang tersedia untuk umum tidak menunjukkan penularan silang spesies virus di pasar,” ujar mereka seperti dilansir dari Mirror, Senin (18/5).

Baca Juga:Utang Indonesia Menumpuk, Atasi Pandemi Pinjam Bank Dunia Rp 10,3 TTagih Utang Rp150 ribu, Debt Collector Bank Keliling Kehilangan Telunjuk dan Jempol

Dalam penelitian itu, dijabarkan bahwa data genetik yang telah dipublikasikan tidak menjelaskan transmisi antar-spesies di pasar hewan liar itu.

Para ilmuwan yang terlibat bersikeras, segala rute penularan zoonotic (dari binatang ke manusia), seperti misalnya dari kelelawar, harus diselidiki.

“Kemungkinan adanya pateogen yang direkayasa secara non-genetika, dapat beradaptasi dengan manusia saat dipelajari di laboratorium, harus dipertimbangkan,” ulas dokumen itu.

Awal bulan ini WHO mengatakan fokus penelitian adalah pada penularan dari hewan. Gonjang-ganjing virus ini berasal dari Wuhan pertama kali juga diungkapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dia menyebut virus itu adalah virus Wuhan. Trump sebelumnya mengklaim dia telah melihat bukti bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium. (*)

0 Komentar