Tarinah Meninggal Dunia, Warga Gempar karena Peti Mayatnya Kosong

Tarinah Meninggal Dunia, Warga Gempar karena Peti Mayatnya Kosong
Ilustrasi
0 Komentar

TEGAL-Warga Desa Kaliwungu, Balapulang, Kabupaten Tegal, gempar karena peti mayat untuk jenazah Tarinah kosong.

Sebelumnya Tarinah sempat meninggalkan rumah selama 12 hari. Dia ditemukan meninggal dunia di Sungai Gondang.

Jasad Tarinah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR. Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal.

Baca Juga:Ini Penjelasan Kemenaker Terkait Rencana Kedatangan TKA asal ChinaKematian Capai 60.000, Pandemi Corona AS Bakal Lebih Mematikan dari Wabah Flu Musiman Sejak 1967

Setela itu Kepala Desa Kaliwungu Akhmad Kusen bersama keluarga Tarinah lantas mendatangi RUSD.

Setelah memastikan bahwa jenazah yang ada di RUSD adalah Tarinah, Khuses bersama keluarga langsung mengurus kepulangan mayat korban.

“Setelah pembayaran administrasi beres, saya menyuruh pihak keluarga korban dan sopir mobil siaga ke kamar jenazah diantar satpam rumah sakit,” kata Khusen sebagaimana dilansir laman Radar Tegal, Kamis (30/4).

Keluarga Tarinah langsung mengambil peti mayat dan memasukkannya ke mobil siaga.

Mereka tidak mengecek terlebih dahulu apakah di dalam peti mayat itu ada jenazah Tarinah atau tidak.

Jazad yang ada di peti mayat itu harus segera dimakamkan karena kondisinya rusak.

Ketika jenazah hendak dimakamkan, Khusen ditelepon oleh personel Polsek Balapulang.

Dia diberi tahu bahwa keluarga Tarinah salah mengambil peti jenazah. Warga yang ada di permakaman pun gempar. Sebab, peti mayat ternyata kosong.

“Warga yang sedang takziah pun bingung,” kata Khusen.

Baca Juga:Beriklan di Facebook, Sopir Mobil Travel Ditangkap Lantaran Angkut PemudikTidak Berpotensi Tsunami, Sukabumi Diguncang Gempa M 5,0, Terasa hingga Bogor

Khusen bersama keluarga Tarinah lantas ke RSUD untuk menukar peti jenazah.

“Alhamdulillah pemakaman berjalan lancar,” tambah Khusen.

Salah satu pegawai RSUD dr. Soeselo membenarkan bahwa keluarga Tarinah salah mengambil peti mayat.

Dia menjelaskan, saat itu petugas kamar jenazah sedang menyapu halaman luar.

Petugas itu lantas didatangi keluarga Tarinah yang hendak mengambil jenazah.

“Petugas menyuruh keluarga mengambil mayat yang ada di peti jenazah. Ternyata pihak keluarga salah mengambil peti jenazahnya,” kata dia. (guh/zul/jpnn)

0 Komentar