JAKARTA-Meskipun negara komunis itu dilaporkan membutuhkan bertahun-tahun lagi untuk mengendalikan wilayah yang sangat diperselisihkan itu, para pejabat Taiwan memperingatkan tentang ancaman yang ditimbulkan oleh zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) China. Beijing sedang berupaya membangun kerangka kerja untuk menegaskan kontrol, Express.co.uk mencatat.
Situs berita militer US Navy Institute (USNI) melaporkan, China telah mengisyaratkan ADIZ atas Laut China Selatan selama bertahun-tahun.
Namun, meskipun negara-negara lain mendeklarasikan ADIZ atas berbagai wilayah, para ahli percaya China tidak siap untuk mendeklarasikan zona atas wilayah tersebut.
Baca Juga:KIA Motors Pastikan Hadirkan Mesin Hybrid Transmisi Manual CerdasBayi 6 Bulan Terinfeksi Corona di Jember
Sejak merebut Kepulauan Paracel pada 1974, China telah membangun instalasi militer di pulau-pulau itu.
Namun Kepulauan Spratly berada jauh dari China daratan dan semuanya diklaim oleh China, Taiwan, Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
Greg Poling, seorang rekan pengamat senior untuk Asia Tenggara dan Direktur Inisiatif Transparansi Maritim di Pusat Studi Strategis dan Internasional, percaya China memiliki kemampuan yang terbatas untuk mendeklarasikan sebuah zona.
Dia mengatakan: “Alasan untuk selalu menunda adalah bahwa mereka tidak akan dapat menegakkannya, setidaknya tidak di Kepulauan Spratly.”
“Spratly terlalu jauh dari China, dan Beijing tidak memiliki kekuatan udara berdasarkan pada kepulauan itu,” ujarnya dikutip Express.co.uk.
Poling selanjutnya mengatakan bagaimana China tidak dapat menegakkan ADIZ di wilayah ini, tidak seperti di Laut China Timur.
Namun dia mengatakan, karena infrastruktur pembangunan militer China untuk mendukung kapal-kapal militer, mereka memperkirakan akan melihat penyebaran ke Spratly “cepat atau lambat”.
Baca Juga:85,5 persen Orang Tua Cemas Anaknya kembali Sekolah, Ini Survei PGRILindungi Pelanggan Rumah Tangga, PLN Rilis Skema Penghitungan Tagihan bulan Juni
Dia berkata: “Kami memperkirakan akan melihat penyebaran pertama pesawat tempur ke Spratly cepat atau lambat, mereka tidak membangun 72 hanggar jet tempur tanpa alasan.”
“Namun masih sulit untuk melihat bagaimana mereka benar-benar dapat menegakkan ADIZ. Akan sangat sulit untuk benar-benar mempertahankan kekuatan udara di luar sana dalam kondisi seperti itu.”
Poling percaya, mendeklarasikan ADIZ di wilayah itu hanyalah “bagian dari debat diplomatik China”.
Mantan Kapten Angkatan Laut India, Sarabjeet Parmer, meyakini klaim jangka panjang China atas Kepulauan Paracel semakin meningkat karena pertanian.