Terusir Speedway

Terusir Speedway
0 Komentar

Saya beruntung antre di dekat nenek ini. Dia bisa menjelaskan lengkap apa itu Speedway.

Saya berterus terang padanya: tidak tahu apa-apa tentang apa itu tadi.

Oh… Kalau di Indonesia itu disebut drag race. Tidak sama tapi sejenis. Beberapa kali saya pernah melihatnya. Bahkan pernah diminta mengibarkan bendera start.

Baca Juga:Diretas, Situs Kemendagri Berubah TampilanBeredar Video Maklumat 18 Muharram, Aceh Merdeka Muncul Lagi

Hanya saja jenis motor Speedway ini tanpa rem. Giginya (gear) hanya satu. Motornya kelihatan kecil tapi cc-nya 500.

Mesin motornya didesain khusus. Bahan bakarnya methanol – -untuk memperoleh spontanitas lebih tinggi dan kecepatan maksimal. Methanol itu harus murni –tidak boleh ada tambahan, additive, apa pun.

DI’s Way antre buku bersama sang nenek dan suaminya.

Kok nenek itu menguasai Speedway?

“Saya sudah menyukainya sejak umur 9 tahun,” ujar si nenek.

Hah?

Saya tidak tahu sama sekali apa itu Speedway –sampai umur saya mendekatinya.

“Suami saya ini juga tidak tahu Speedway. Ia hanya mengantar saya,” katanya. Sambil mengejek suaminya. Yang diejek memegang tangan istrinya lalu menggoyang-goyangkannya. Kami pun tertawa. Sambil beringsut maju.

“Nontonlah nanti sore. Jam 5. Tapi jam 3 sudah harus di stadion,” katanya. “Dekat kok. Lampu bangjo itu belok kiri sedikit,” tambahnya.

Setengah jam kemudian kami tiba di pintu masuk. Ternyata ini sebuah restoran. Kebetulan.

Nama restoran ini ‘Revolution’. Para pembalap Speedway sering ke sini. Lokasinya memang dekat stadion Speedway. Pun hanya di seberang Castle kuno yang indah.

Baca Juga:Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Jaringan JADMasih Rusuh, Demonstrasi di Wamena Dilaporkan Belum Terkendali

Di bagian depan restoran ini dipajang dua sepeda motor. Itulah motor yang pernah dipakai pembalap Inggris Tai Woffinden. Si juara dunia –yang kini sudah digeser oleh anak muda Polandia, Rusia dan Denmark.

Tapi Tai masih tetap jadi kebanggaan orang Inggris.

Hari itu Tai meluncurkan buku yang ia tulis. Mengenai dirinya dan Speedway. Judulnya: Raw Speed.

Inilah untuk pertama kalinya saya berfoto dengan motor Speedway. Juga dengan pembalapnya.

Keluar dari restoran itu Kota Cardiff sudah berubah! Jam 9 pagi suasana pusat kota sudah seperti karnaval.

Kian siang kian meriah. Apalagi setelah pukul 1 siang. Kota Cardiff sudah pesta. Jalan-jalan seperti mode show –tanpa tema.

0 Komentar