Tidak Berpotensi Tsunami, Sukabumi Diguncang Gempa M 5,0, Terasa hingga Bogor

Tidak Berpotensi Tsunami, Sukabumi Diguncang Gempa M 5,0, Terasa hingga Bogor
0 Komentar

SUKABUMI-Gempa mengguncang Wilayah Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Kamis (30/4) sekitar pukul 15.22 WIB.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan 5,0 magnitudo ini berada di 48 Km Tenggara Sukabumi.

Kedalaman gempa hanya 24 km. Hal itu mengakibatkan guncangan terasa hingga ke Bogor dan sekitarnya. Termasuk di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga:Masjid hingga Sekolah Rusak, Gempa Tektonik Magnitudo 5,6 Goyang Sumatera Utara,Selisih Dua Menit Ada 2 Gempa di Wilayah Sumatera dan Jawa

Beruntung gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga kini belum ada informasi terkait dampak gempa tersebut.

“#Gempa Mag:5.0, 30-Apr-20 15:22:00 WIB, Lok:7.39 LS,106.71 BT (48 km Tenggara KAB-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:24 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG,” cuit BMKG pada akun Twitter resminya, @infoBMKG.

https://twitter.com/infobmkg/status/1255786072539164674?s=21

Cuitan BMKG tersebut pun mendapat banyak komentar netizen. Banyak dari mereka yang merasakan goyangan gempa.

Ada pula yang tidak merasakan sama sekali. Malahan ada pula yang menyebut gempa terasa hingga ke Padang dan Cirebon.

“@infoBMKG Kerasa banget miinn gempanyaaLoudly crying face,” ujar akun @strhmdhnti.

“@infoBMKG Tuhkan gempa tapi jauh kalo sampe cirebon keknya Slioghtly smiling face  @halahalesan ehe,” timpal akun @rretnobayu.

Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan tertulis menjelaskan, episenter terletak pada koordinat 7,44 LS dan 106,69 BT tepatnya di laut pada jarak 48 kilometer arah tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan kedalaman 50 kilometer.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault),” ujar Daryono.

Baca Juga:Tanpa Masker, Wapres AS Mike Pence Kunjungi Pusat Riset Corona dan Minta Pasien Sembuh Donor Plasma DarahPositif COVID-19, 18 Santri Ponpes Temboro Dievakuasi ke Ruang Isolasi RSUD Magetan

Lanjut Daryono, guncangan gempa ini dirasakan di Cibadak, Cikembang, Karanghawu, Cisolok, Sukabumi, Kalapanunggal, Malingping, Gunung Wangun Cibeber, Ciletuh, Bayah, Sawarna, Pangalengan Bandung dengan skala intensitas II-III MMI, dimana getaran seakan akan ada truk berlalu. Sementara di Puncak Bogor dengan intensitas II MMI dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” tandas Daryono. (*)

0 Komentar