Tolak Penghormatan Maradona, Pesepak Bola Putri Spanyol Ini Terima Ancaman Pembunuhan

Tolak Penghormatan Maradona, Pesepak Bola Putri Spanyol Ini Terima Ancaman Pembunuhan
Paula Dapena, pemain klub Viajes Interrias FF ini memlilih untuk duduk saat rekan-rekan tim lainnya memberikan penghormatan untuk mendiang Diego Maradona Dapena menolak memberikan penghormatan sebagai bentuk protes karena Maradona pernah melakukan pelecehan terhadap perempuan. (Twitter)
0 Komentar

JAKARTA-Paula Dapena, pesepak bola divisi tiga sepak bola putri Spanyol yang bermain untuk klub Viajes InterRias FF, mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan karena tak mau memberikan penghormatan kepada mendiang legenda Argentina Diego Maradona.

Menjelang pertandingan persahabatan yang berlangsung Sabtu pekan lalu melawan Deportivo La Coruna, semua pemain, kecuali Dapena, mengelilingi tengah lapangan untuk hening satu menit demi mengenang Maradona.

Maradona (60) meninggal dunia 25 November setelah mengalami serangan jantung. Dapena duduk bersila sambil menghadap ke belakang sebagai unjuk protes. “Buhan hanya saya yang dilecehkan di media sosial tetapi juga rekan-rekan satu tim saya,” kata Dapena dalam laman ESPN.

Baca Juga:Benny Wenda Deklarasikan Republik Papua Barat, Fadli Zon: Jokowi, Mahfud MD, Panglima TNI, Kapolri Kok Masih Sibuk Urus HRSTPNPB-OPM Tolak Deklarasi ULMWP Pimpinan Benny Wenda

“Kami juga mendapatkan ancaman mati dan pesan-pesan seperti ‘Saya akan cari rumah dan alamat kamu, mendatangi kamu dan mematahkan kakimu.’”

Maradona meninggal dunia pada Hari Anti Kekerasan terhadap Wanita Internasional.

Pada 2014 Maradona pernah muncul di video yang berisi pernyataannya soal tuduhan telah melakukan KDRT kepada istrinya Oliva. “Saya ambil telepon tetapi sumpah saya belum pernah memukul wanita. Peristiwa itu berakhir seketika. Saya angkat telepon tapi tak terjadi apa-apa,” kata Maradona saat itu.

Dapena, yang juga seorang guru menyatakan akan ironis jika orang mengabaikan masa lalu Maradona.

“Kelihatannya hipokrit melakukan hening satu menit demi Maradona yang sudah dikenal tukang mengkerasi, dan tidak melakukan (hening sejenak) demi para korban kekerasan terhadap wanita,” sambung dia.

Dapena mengaku kaget cuma dia pesepak bola putri yang tak mau menghormati Maradona. “Melakukan hening satu menit guna menghormati dia adalah menyalahi nilai-nilai saya,” tutup dia. (*)

0 Komentar