Usai Gempa 6,7 SR, Muncul Cahaya Aneh di Langit Malang, Pertanda Apa?

Usai Gempa 6,7 SR, Muncul Cahaya Aneh di Langit Malang, Pertanda Apa?
Viral Sinar Aneh Bak 'Lightsaber' di Langit Usai Gempa Malang. (Instagram/@say.viideo)
0 Komentar

BERITA-Usai gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 skala richter (SR) yang melanda Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (10/4) sekitar 14.00 WIB muncul cahaya aneh yang disebut lightsaber.

Terlihat beberapa orang netizen mem-posting penampakan sinar berwarna-warni yang muncul di balik gumpalan awan. Sinar aneh tersebut muncul di langit Blitar, pasca gempa magnitudo 6,1 mengguncang kawasan tersebut.

https://www.instagram.com/p/CNfCTIvHBSu/?utm_source=ig_web_copy_link

Baca Juga:Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan Warga, Kakinya Dimakan AnjingDijadikan Ajang Pencitraan, Viral Pengungsi Korban Banjir NTT Tolak Bantuan Bencana dari Mensos Risma?

Sinar sebagian tertutup oleh awan, yang sendiri menjadi fenomena yang menyebabkan badai di warganet. Lalu bagaimana penjelasan ahli tentang hal ini?.

Penampakan cahaya misterius ‘lightsaber’ di langit Malang Jawa Timur Pasca Gempa Gempa bukanlah suatu yang aneh pasalnya pemandangan serupa pernah beberapa kali di beberapa daerah salah satunya di Edmonton, di Alberta Kanada terlihat dengan mata telanjang dan pernah terdeteksi oleh Stasiun Antriksa Inggris (ISS).

Melihat sinar cahaya misteri itu warga langsung dilaporkan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Penampakan itu berbentuk satu garis merah dan satu hijau yang pernah terlihat di dekat ISS pada 2016 dan 2017.

Mereka yang telah menyaksikan cahaya Kanada mengakui bahwa mereka tidak tahu apa itu atau dari mana asalnya.

“Apa-apaan itu?” Tanya seorang penonton yang ketakutan ketika dia melihat fenomena langit yang sangat cerah seperti dilansir dari The SUN.

Dan yang lain percaya cahaya seperti “laser” itu terkait dengan HAARP – program militer AS yang dikabarkan untuk memanipulasi cuaca.

Meskipun mereka sangat mirip aurora, mereka tidak terkait dengan Cahaya Utara, yang disebabkan oleh partikel bermuatan listrik dari ruang angkasa.

Baca Juga:Desa Ini Ternyata Tenggelam Diterjang Siklon Tropis Seroja, Warga: Kami Kesulitan Menyampaikan InformasiMudik Dilarang, Kakorlantas Polri: Operasi Keselamatan Mulai 12 April, Peningkatan Pengamanan 26 April

Sebaliknya, pilar cahaya terjadi pada suhu beku ketika kristal es heksagonal datar terbentuk lebih rendah di atmosfer daripada biasanya.

Fenomena ini diketahui pertama kali di wilayah Marfa, Texas, pada tahun 1957. Saat itu, satu artikel di sebuah majalah menceritakan adanya fenomena misterius berupa penampakan bola cahaya aneh pada malam hari di dekat wilayah tersebut.

Kadang bola cahaya ini terlihat berjumlah lebih dari satu, dan juga kadang bola cahaya ini membelah dan bertambah banyak. Biasanya bola-bola cahaya ini berwarna putih, merah, kuning, atau oranye dan bergerak naik turun.

0 Komentar