Waspada Musim Pancaroba Picu Demam Berdarah di Tengah Pandemi Corona

Waspada Musim Pancaroba Picu Demam Berdarah di Tengah Pandemi Corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (kanan) memberikan keterangan terkait penanganan virus corona di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Yurianto mengatakan ada 81 kasus baru positif virus corona. Berdasarkan data, mayoritas kasus baru tersebut terjadi di DKI Jakarta. ( ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY/FOC.
0 Komentar

JAKARTA-Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Covid-19 Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk mewaspadai musim pancaroba, yang memicu munculnya wabah demam berdarah dengue (DBD).

Sebab, wabah yang muncul dari nyamuk aedes aegypti itu dapat memperburuk kondisi kesehatan masyarakat, yang kini tengah bergelut dengan virus Corona atau Covid-19.

“Pada bulan-bulan ini, secara klasik, kita masuk pada tahapan pancaroba. Di mana gambar yang klasik dari episode ini adalah munculnya penyakit demam berdarah. Oleh karena itu, bersama keluarga di rumah, mari lakukan pemberantasan sarang nyamuk. Karena kita tahu, wabah demam berdarah ini akan memperburuk angka kesakitan dan angka kematian yang terjadi, manakala mixed atau bercampur dengan Covid-19,” papar Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (5/4).

Baca Juga:Ungkap 155 Prajurit di Kapal Induk USS Theodore Roosevelt Terinfeksi Positif Corona, Kapten Brett Crozier DipecatSama-sama Disiplin Cegah Penyebaran COVID-19 di Jabar

Seperti halnya pandemi Corona, masyarakat punya peran penting dalam mengatasi wabah DBD sangat menentukan.

Melalui situs resminya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat agar aktif secara berkelanjutan dalam Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus. Terutama, pada musim penghujan dan pancaroba.

Karena meningkatnya curah hujan, dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga kerap menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).

Program PSN meliputi tiga aktivitas. Pertama, menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

Kedua, menutup. Dalam hal ini, kita harus menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.

Ketiga, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah.

Sedangkan 3M Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.

0 Komentar