15 Rumah Terancam Ambles di Desa Ujungberung

15 Rumah Terancam Ambles di Desa Ujungberung
15 rumah warga di desa Ujungberung Kecamatan Sindangwangi terdampak akibat kondisi tanah diwilayah tersebut ambles.
0 Komentar

MAJALENGKA
Sebanyak 15 rumah di Blok Desa Lama, Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi terancam
ambles. Peristiwa tersebut disebabkan karena intensitas hujan tinggi yang
terjadi beberapa hari terakhir ini.

Kepala Desa
Ujungberung, Aris Susanto menyebutkan, tanah mulai ambles pada malam
hari saat hujan deras disertai petir terjadi selama beberapa jam di wilayahnya
pada Sabtu (8/2) lalu. Namun baru diketahui Minggu Pagi (9/2) sekitar pukul 07.00 WIB.

“Kedalaman
amblesnya tanah itu sekitar 20 centimeter ke bawah,” ujarnya.

Sedikitnya,
ada 15 rumah yang terancam seiring masih turunnya hujan dengan intensitas tinggi di beberapa daerah termasuk wilayah Sindangwangi.

Baca Juga:Warga Kertasemaya Ronda Malam di Sekitar Tanggul Sungai CimanukKasus Penyakit DBD di Indramayu Turun, Kadinkes Ajak Lakukan PSN

Peristiwa
tersebut mengundang
kekhawatiran warga. Namun pemerintah desa belum
berinisiatif untuk mengevakuasi warga khususnya warga yang rumahnya terancam.
Pasalnya peristiwa itu masih dalam kategori aman dan belum membahayakan.

“Belum
ada mengarah ke sana (evakuasi),” jelas Aris.

Ditambahkan
Aris, tidak menutup kemungkinan jika amblesnya tanah kembali terjadi pihaknya
akan melakukan proses evakuasi. Itu menjadi prioritas karena berkaitan dengan
keselamatan warganya.

“Semoga
saja tidak terjadi lagi,” harapnya.

Aris
mengingatkan kepada masyarakat agar lebih waspada. Pasalnya selain curah hujan
yang tinggi, amblesnya tanah hanya berjarak 10 meter saja dari rumah yang
paling dekat.

Sementara,
salah satu warga yang rumahnya
terancam , Yoyoh Sopiah (51) merasa khawatir. Sebab
rumahnya yang hanya berjarak 10 meter dari tanah ambles itu.

 “Apalagi
ini sudah semakin dekat dibanding beberapa tahun lalu,” tuturnya.

Yoyoh
tidak memiliki sanak saudara di daerah lain. Dirinya merasa bingung jika sampai
tanah di
rumahnya ambles.

Ketika hujan turun pada malam
hari, Yoyoh
mengaku tidak dapat tidur dengan nyenyak. Dia khawatir tidak sempat menyelamatkan diri jika peristiwa susulan tanah ambles terjadi. Dia hanya
berharap dapat mempunyai rumah yang lebih aman dan tidak terancam musibah. (ono)

0 Komentar