SELOREJO– Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur nasional Surabaya–Solo. Sekitar pukul 09.00 kemarin, Toyota Innova yang dikemudikan Panji Wisnu, 21, bertabrakan dengan bus Mira di Desa Selorejo, Bagor.
Akibatnya, sopir dan dua penumpang mobil meninggal di lokasi kejadian. Berdasar data yang dihimpun, Toyota Innova bernopol AE 567 SC itu melaju dari barat dengan kecepatan tinggi. Saat tiba di Desa Selorejo, Bagor, mobil yang dikemudikan pemuda asal Kelurahan Cokromenggalan, Ponorogo, tersebut diduga keluar jalur.
Nahas. Pada saat bersamaan, dari timur, melaju bus Mira nopol S 7190 US. Karena jarak terlalu dekat, kecelakaan maut pun tak terhindarkan. Braaak! Bodi depan kanan bus Mira yang dikemudikan Tri Sumaryanto, 53, warga Desa Jambewangi, Secang, Magelang, itu membentur bodi depan dan samping kanan mobil silver tersebut.
Baca Juga:11 WN Asing Termasuk 2 WNI Terciduk di Panti Pijat MalaysiaBJ Habibie Dalam Pusaran Hoax
’’Mobil Innova ringsek. Rusak parah,’’ ujar Kasatlantas Polres Nganjuk AKP Hegy Renanta.
Dari pemantauan, mobil yang berisi empat penumpang itu memang rusak parah. Selain bodi depan yang ringsek, kap atau atap mobil tersingkap. Bodi bagian kanan juga terlepas karena benturan yang sangat keras.
Saking kerasnya benturan, kursi tempat duduk Panji di belakang kemudi bergeser ke belakang. Berimpitan dengan kursi penumpang di bagian tengah. Seorang penumpang perempuan terlempar ke luar setelah bodi kanan terlepas dari kecelakaan maut itu.
Tiga penumpang Innova pun tewas di lokasi kejadian. Selain Panji, seorang remaja perempuan dan laki-laki yang duduk di bangku tengah tewas. Ketiganya mengalami luka parah di kepala akibat kecelakaan maut itu. ’’Identitas Mr X dan Ms X belum diketahui. Kami tidak menemukan kartu identitas apa pun pada korban,’’ kata Hegy.
Adapun Tohir Rohjana, 22, satu-satunya penumpang Innova yang selamat, dia hanya mengalami luka ringan. Pemuda asal Desa Subokastowo, Kecamatan Tambakbayan, Ponorogo, yang duduk di kursi depan sebelah kiri itu mengalami luka robek di kepala bagian kiri belakang.
Dia pun dirawat di RS Bhayangkara kemarin. Luka robek sepanjang 5 sentimeter di kepalanya langsung dijahit. Demikian pula Tri Sumaryanto, sopir bus yang mengalami luka ringan. ’’Sekarang keduanya kami amankan. Kami akan meminta keterangan langsung,’’ tegas Hegy. Dia menyebutkan bahwa keduanya masih syok.