Orang pun berdisko di jalan-jalan. Juga di bar. Kota ini seperti penuh dengan bar. Begitu banyak bar. Seperti melebihi kaki lima di Makassar.
Rupanya pesta Speedway itu campur dengan pesta malam Minggu.
Apa pun dipamerkan oleh yang sedang jalan-jalan itu –pakaian terbuka, celana ketat, paha, dada, bir, kebab.
Banyak juga wanita yang kelelahan: duduk sembrono di trotoar. Dengan rok mininya. Atau mencopot sepatunya, ganti pakai sandal jepit –sepatu sexynya ditenteng.
Baca Juga:Dilanda Karhutla, Jokowi Dinilai Jurnalis Asing Malah Santai NgevlogWaspada! Jajanan Berbahan Kimia di Sekolah, Banyak Ditemukan Zat Pewarna Tekstil
Akhirnya saya sendiri mendapat kamar hotel. Lewat tengah malam. Mungkin ada yang pilih pulang setelah Speedway.
Jangan tanya mahalnya harganya –sama sekali tidak pantas disebut.
“Kalau ada pertandingan Rugby lebih mahal lagi,” ujar petugas hotel dengan entengnya.
Stadion Speedway itu memang juga dipakai pertandingan Rugby. Piala Dunia Rugby pernah dilaksanakan di situ.
Tiap tahun ada kejuaraan khusus Rugby di situ. Grand Prix enam negara. Pesertanya hanya enam negara terkuat Rugbynya: Wales (Cardiff), England (London), Scotlandia (Glasgow), Irlandia (Dublin), Italy (Roma) dan Prancis (Paris).
Stadion Speedway Cardiff ini nomor tiga terbesar untuk ukuran Rugby. Kapasitasnya 72.000 penonton. Hanya kalah dari Paris (80.000) dan London (75.000).
“Anda betul ke Cardiff ini. Kotanya seru,” ujar orang Belanda yang nobar Chelsea vs Liverpool kemarin.
Pesta Speedway selesai. Besoknya saya dapat kamar dengan tarif seperlimanya.
Saya pun berpikir positif: kalau dirata-rata masih ok. Dua malam murah, satu malam mahal.
Baca Juga:Situs Kemendagri Diretas, Polisi Tunggu Hasil Investigasi ResmiKampus-Kampus Besar Tolak Aksi Gejayan Memanggil
Saya juga berpikir positif: tidak menyesal –ke Cardiff di saat seperti ini. Saya bisa mengerti apa itu Speedway. Yang motornya hanya satu gear dan tidak pakai rem. Yang balapan nya hanya satu menit.
Saya juga bisa merasakan ini: bagaimana olahraga sudah menjadi gaya hidup di Inggris. Olahraga apa saja sama serunya: sepak bola, kriket, rugby, tenis, speedway…
Saya jadi tahu: untuk Speedway, balapan satu menit itu pestanya sehari semalam.
Saya jadi ingat ketika ke Louisville, di negara bagian Kentucky, Amerika Serikat. Tiga tahun lalu.
Saat itu saya juga kesulitan kamar hotel. Penyebabnya: ada Kentucky Derby. Yakni pertandingan Grand Prix balap kuda. Salah satu yang terkenal di dunia.