“Kita pahami tugas-tugas presiden cukup menyita (waktu), jadi menugaskan Wapres” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Mantan Panglima TNI itu mengatakan, ketidakhadiran Presiden Jokowi di New York bukan sesuatu yang patut dipersoalkan.
Sebab yang paling penting, Indonesia tidak pernah absen dalam sidang PBB. Setiap tahun, Wakil Presiden Jusuf Kalla selalu hadir untuk menggantikan Presiden Jokowi.
Baca Juga:Klarifikasi Foto Bareng Tommy Soeharto, Najwa Shihab: Serangan Personal yang JahatMendikbud Terbitkan Surat Edaran Larang Siswa Ikut Demo
“Wapres adalah representasi dari negara, saya pikir enggak masalah,” kata dia.
Delegasi Indonesia yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (24/9/2019) pagi waktu setempat mengikuti Sesi Pembukaan General Debate Sidang Umum (SU) PBB ke 74 di Markas PBB, New York, Amerika Serikat. (Dok Humas Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI)
Isu ini juga sempat menjadi bahan kampanye Pilpres 2019 yang dilontarkan kedua kubu. Calon presiden petahana Joko Widodo menyatakan dirinya dan Jusuf Kalla selalu berbagi tugas dalam menjalankan tugas negara, termasuk dalam menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa.
Menurutnya, selama hampir 5 tahun terakhir, dirinya dan JK selalu berjalan beriringan dalam menjalankan tugas sebagai presiden dan wakil presiden.
Keharmonisan itu dia nyatakan dengan komunikasi yang tak pernah putus ketika mengambil sebuah keputusan yang sulit. Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya selalu berdiskusi dengan JK terlebih dulu setiap dirinya mengambil keputusan yang sulit.
“Kalau Pak JK ke barat, saya ke timur. Selalu bagi-bagi tugas. Kalau ada pertemuan internasional pun, saya dengan Pak JK selalu berbagi tugas. Untuk misalnya ke markasnya PBB, kantor PBB di AS, Pak JK yang hadir,” papar Jokowi saat berkampanye di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (31/3/2019).
Tak hanya Sidang Umum PBB, Jokowi menekankan Indonesia selalu memastikan hadir dalam acara internasional lain, misalnya pertemuan G20 dan Asia Pasific Economic Cooperation (APEC).
Baca Juga:Lahan Rumput di Bandara Kertajati Terbakar, Penerbangan Sudah NormalJokowi Ingin Pelantikan Dipercepat, KPU: Tetap 20 Oktober
“Kadang Pak JK datang, kadang saya datang. Inilah sebuah pembagian tugas yang kami bagi bersama agar setiap hal yang penting bagi negara ini betul-betul terpikirkan dengan baik dan diputuskan dengan sangat hati-hati,” lanjut Jokowi.
Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar menyampaikan fokus pihaknya untuk mempererat hubungan internasional Indonesia dengan negara-negara lain. Dia menyindir petahana karena tidak pernah menghadiri Sidang Umum PBB selama menjabat sebagai Presiden RI dalam 4,5 tahun terakhir.