MALANG – Agus Piranhamas, seorang motivator tersulut emosi saat menjadi pembicara seminar kewirausahaan di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jatim.
Dia melakukan aksi penganiayaan di depan forum seminar yang dihadiri para siswa sekolah itu.
]Agus yang mengaku Pakar Internet Marketing, Konsultan, CEO International, Praktisi Bisnis Online itu tersulut emosi dan memukul 4 siswa peserta seminar.
Baca Juga:Kasus ‘Buku Merah’ KPK Angkat BicaraDeretan Mobil Mewah Mercedes-Benz Sukseskan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024
Peristiwa berawal saat kegiatan Seminar Motivasi Berwirausaha dengan peserta sejumlah sekitar 80-90 siswa.
Kegiatan diikuti oleh murid Kelas 10, 11 dan 12 pada Prodi Multimedia Jurusan Teknologi Informasi dan Komunikasi SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang,
Awalnya seminar yang dibuka kepala sekolah berlangsung lancar sesuai jadwal. Usai membuka acara, kepala sekolah meninggalkan lokasi kegiatan dan tersisa pihak motivator yang ditemani perwakilan sekolah sebagai operator (Asisten Sorot/Asrot).
Saat sesi Agus menerangkan materi dan memerintah Budi (Asrot) menuliskan kata “Goblok” di layar slide, ternyata yang tertulis kata “Goblog” dengan menggunakan huruf terakhir “G”.
Melihat kejadian janggal itu, beberapa peserta seminar menertawainya. Kemudian Agus bertanya kepada peserta siapa yang tertawa, tetapi tidak ada satu pun yang mengakuinya.
Suasana menjadi tegang, saat Agus merasa tersinggung, kemudian memanggil anak pada baris pertama untuk maju menghadap ke arah peserta lainnya.
Kemudian sang Motivator meneriakkan kata berbunyi “Goblok” dan “Duduk” sambil melakukan tindakan pemukulan.
Baca Juga:Libatkan Kadis PUPR, Pola Kasus Suap Bupati Indramayu dan Walikota Medan BerbedaGeledah Pemkot Medan, KPK Sita Dokumen Hingga Kendaraan
“Bahkan suara tempelengan tersebut terdengar sampai barisan belakang,” ujar seorang saksi.
Atas kejadian itu, pihak sekolah melakukan langkah hukum terhadap Agus karena tindakan kekerasan terhadap anak didik.
Pihak sekolah melapor ke polisi disertai bukti rekaman video aksi kekerasan itu.
Atas kejadian ini, polisi segera memanggil motivator Agus Piranhamas untuk dimintai keterangan hingga proses hukum lebih lanjut. (pojokpitu/jpnn)