Presiden AS Donald Trump mengatakan hasil tes yang dilakukan pada jenazah “memberi identifikasi pasti, segera, dan benar-benar positif” bahwa itu adalah Baghdadi. Menurut laporan militer AS, tes dilakukan di lokasi oleh teknisi yang menemani personel pasukan khusus dan membawa sampel DNA Baghdadi.
Daily Beast melaporkan militer AS menggabungkan teknologi pengenalan wajah dan pembaca DNA yang lebih ringkas sehingga pasukan dapat menggunakan helikopter untuk mendapatkan hasil. Para teknisi juga membawa “potongan substansial” jenazah kembali bersama mereka di helikopter.
Pada Senin, Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mike Milley, mengatakan bahwa para pejabat Amerika telah membuang jasad Baghdadi. Dia mengatakan pemakaman jenazah sudah “lengkap dan ditangani dengan tepat” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Baca Juga:KPK Periksa Rokhmin Dahuri Terkait Kasus Pencucian Uang Eks Bupati CirebonAspirasi Pembentukan Papua Selatan dan Pegunungan Tengah, Tito Karnavian: Dasarnya Data Intelijen
Kepada kantor berita Reuters, seorang pejabat anonim mengatakan bahwa Baghdadi telah diberikan upacara keagamaan sesuai tradisi Islam dan dimakamkan di laut. Proses serupa dilakukan setelah pembunuhan pendiri al-Qaeda Osama bin Laden di Pakistan pada 2011. (*)