JAKARTA- Tim advokasi Novel Baswedan meminta polisi tak berhenti pada penangkapan dua polisi aktif yang disangka menyiram air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. Mereka meminta kepolisian juga memburu otak di balik serangan ini yang ditengarai perwira kepolisian berpangkat jenderal.
“Sejak awal, jejak-jejak keterlibatan anggota Polri dalam kasus ini sangat jelas, salah satunya adalah penggunaan sepeda motor anggota kepolisian,” kata Koordinator Kontras Yati Andriyani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/12/2019).
Dugaan keterlibatan jenderal polisi dalam kasus penyiraman ini pernah disampaikan sendiri oleh Novel, saat wawancara dengan Majalah Time. Novel mengaku mendapat informasi adanya oknum jenderal polisi di balik serangan yang dialaminya.
Baca Juga:Neo BaruDitetapkan Tersangka, 2 Pelaku Penyerangan Novel Baswedan Ditahan di Polda Metro Jaya
“Sebenarnya saya sudah menerima informasi bahwa seorang jenderal polisi–seorang pejabat polisi tingkat atas–telah terlibat. Awalnya, saya mengatakan informasi itu bisa saja salah. Namun kini, ketika telah 2 bulan berlalu dan kasus tersebut belum juga terpecahkan, saya katakan, perasaan terhadap informasi itu bisa saja benar,” ucap Novel kepada Time seperti dilansir time.com, Rabu (14/6/2017).
Masyarakat hingga saat ini masih menunggu hasil temuan-temuan Polri terkait kasus Novel ini. Kepolisian diminta segera mengusut dan menyelesaikan kasus yang sudah berjalan hingga kurang lebih 2,5 tahun ini. (*)