JAKARTA-Para ilmuwan dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mencatat sejarah penting perihal penyebaran virus corona (covid-19) di Indonesia.
Mereka untuk kali pertama berhasil menyelesaikan pengurutan genom virus corona di tanah air.
Dari tiga data yang diurutkan, semuanya berbeda dengan tiga tipe utama terkini yang sudah dikelompokkan secara global, yakni S, G, dan V.
Baca Juga:Saat Supermoon, Ini Jarak Bumi dan BulanJangan Lewatkan Supermoon Terakhir 2020, Malam Ini Tak Akan Muncul Lagi Hingga April 2021
Hal itu terjadi karena virus bermutasi. Proses mutasi sendiri merupakan bagian dari siklus hidup virus untuk beradaptasi dengan lingkungan.
“Virus itu secara alami akan terus bermutasi guna beradaptasi dengan lingkungan,” kata Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Indonesia Amin Soebandrio, Rabu (6/5).
Lembaga Eijkman sudah mengirimkan tiga data hasil pengurutan genom virus (whole genom sequencing) dari Indonesia ke GISAID.
Hingga saat ini GISAID sudah mengelompokkan tiga tipe utama dunia untuk virus corona, yakni S, G, dan V.
Nah, tiga tipe yang dikirim oleh Lembaga Eijkman berbeda dengan tipe yang sudah dikelompokkan oleh GISAID.
Dengan kata lain hasil urutan genom virus dari Indonesia masuk kategori tipe tipe yang belum teridentifikasi.
Amin menjelaskan, GISAID langsung melakukan analisis superficial setelah menerima tiga data dari Lembaga Eijkman.
Baca Juga:Heboh Fenomena Dukhan Pertanda Kiamat 8 Mei 2020, Begini Penjelasan MUIIbrahim Malik Tantang Korban Pelecehan Seksual Buktikan Melalui Jalur Hukum
Caranya adalah dengan mengelompokkan virus ke kelompok-kelompok yang sudah ada sebelumnya.
“Mungkin akan menjadi kelompok baru dari Asia Tenggara. Kalau itu, masih butuh analisis lebih lanjut dengan lebih banyak sekuens lagi,” kata Amin. (Antara)