JAKARTA-Polisi Argentina menggerebek rumah dan klinik Leopoldo Luque tempat legenda sepak bola Diego Maradona dirawat dan diduga ada kejanggalan di balik kematiannya.
Pernyataan kantor Kejaksaan menyebutkan perintah penggeledahan itu diterima dan ditandatangani oleh hakim setempat.
“Kemarin (Sabtu) penyelidikan dan pembuktian bukti dilanjutkan dengan pengambilan pernyataan dari orang-orang termasuk kerabat langsung almarhum,” kata kantor kejaksaan dalam pernyataan itu seperti dikutip dari Reuters, Senin (30/11/2020).
Baca Juga:Detik-detik Pria Madura Nikahi Dua Wanita Sekaligus Bikin Heboh WarganetTersebar di 7 Titik Pengungsian, Lebih 4.000 Warga Mengungsi Pascaerupsi Gunung Api Ili Lewotolok
“Berdasarkan bukti yang dikumpulkan, permintaan untuk digeledah di rumah dan kantor dokter Leopoldo Luque dianggap perlu,” tambahnya.
Menurut media Argentina, rumah dan klinik dokter pribadi Diego Maradona, Leopoldo Luque, digerebek oleh polisi saat dokter tersebut diperiksa karena kelalaian yang menyebabkan kematian sang legenda.
Keluarga dan pengacara Maradona yakin bahwa pesepakbola tersebut adalah korban dari kelalaian dokter. Apalagi, putri Maradona mengaku sang ayah tidak diberi pengobatan yang tepat.
Pengacara Maradona, Matias Morla menuntut penyelidikan menyeluruh atas kematian Maradona. Morla menyatakan bahwa ambulans pertama membutuhkan waktu lebih dari 30 menit untuk mencapai kediaman Maradona yang terletak di utara Buenos Aires tempat Maradona mengalami serangan jantung.
Pengacara Maradona menyebut hal itu sebagai sebuah kebodohan kriminal dan menuduh rumah sakit terlambat dalam memeriksa medis dalam 12 jam sebelum dia meninggal. (*)