JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta Bank Syariah Indonesia berkontribusi besar terhadap pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air.
Hal ini disampaikannya saat meresmikan BSI di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/2).
“Saya menaruh harapan besar agar Bank Syariah Indonesia ini memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah yang menyejahterakan umat dan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga:Cek! Dompet PNS Tebal di 2021: Tunjangan Naik, Dapat THR dan Gaji ke-13Kisah Desa Lereng Gunung, 332 Orang Penduduk Termasuk 19 Tamunya Lenyap dalam Semalam
Untuk mewujudkan harapan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan empat pesan pada bank hasil penggabungan tiga bank himbara syariah yaitu BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah.
Pertama, BSI harus menjadi bank syariah yang universal. Artinya harus terbuka, inklusif, dan menyambut baik siapapun yang ingin menjadi nasabah agar menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air.
“Jadi jangan berpikir Bank Syariah Indonesia ini hanya untuk umat muslim saja, yang nonmuslim pun juga harus diterima dan disambut baik menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia. Semua yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut sebaik-baiknya,” jelas Presiden Jokowi.
Kedua, BSI harus bisa memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Digitalisasi ini wajib agar bisa menjangkau mereka yang selama ini belum terjangkau oleh layanan perbankan.
Selanjutnya, BSI harus menarik minat generasi muda milenial untuk menjadi nasabah, karena jumlah generasi muda milenial Indonesia saat ini mencapai 25,87 persen dari total 270 juta penduduk Indonesia.
“Yang keempat, produk dan layanan keuangan syariah dari BSI ini harus kompetitif, harus memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen, mulai dari UMKM, korporasi, sampai ritel, dan mampu memfasilitasi nasabah agar cepat naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi negara kita Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.
Lebih jauh, Presiden Jokowi menekankan agar BSI mampu menjadi barometer perbankan syariah di Indonesia bahkan hingga tingkat global serta mampu menciptakan tren baru.
Baca Juga:Tidak Hanya di Majalengka, Desa Tak Berpenghuni Juga Ada DisiniLihat Video, Bocah 5 Tahun Nyetir Mobil Mewah, Warganet: Kirain Rafathar
“Saya mengharapkan Bank Syariah Indonesia harus jeli dan gesit menangkap peluang, harus mampu menciptakan tren-tren baru dalam perbankan syariah dan bukan hanya mengikuti tren yang sudah ada,” katanya. (*)