Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bandung Tekanan Asupan Gizi Sejak Dini

Makan Gratis
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung
0 Komentar

BANDUNG-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan kepada masyarakat, pemangku kebijakan daerah, dan para pelaksana teknis melalui kegiatan sosialisasi.

Sosialisasi program MBG tersebut berlangsung di Warung Kopi Inspiratif, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (21/11/2025). Kegiatan tersebut menghadirkan tiga narasumber utama yakni Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, Anggota DPRD Kabupaten Bandung Muhammad Akmal Arrafat, serta Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Teguh Supangardi.

Dalam paparannya, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menegaskan bahwa MBG mengungkapkan program pembangunan manusia yang berdampak jangka panjang, bukan sekadar program bantuan.

Baca Juga:Diperiode Kedua Kepemimpinannya Nina Agustina Janji Tuntaskan Persoalan Rakyat IndramayuBupati Indramayu Hadiri Rakernas V PDI Perjuangan

“Indonesia membutuhkan generasi yang sehat dan cerdas agar mampu bersaing menuju visi Indonesia Emas 2045. Anak dengan asupan gizi yang baik akan tumbuh lebih sehat, mampu berpikir kritis, dan siap berkontribusi bagi masa depan bangsa,”ungkapnya.

Dijelaskan Netty, program ini harus menjadi gerakan nasional bersama, bukan hanya proyek pemerintah.

“Pentingnya tiga fungsi DPR dalam keberhasilan program MBG, yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan. Sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah, pendidik, orang tua, hingga petani dan UMKM, menjadi kunci agar MBG memberikan manfaat menyeluruh,”jelasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bandung Muhammad Akmal Arrafat menyoroti pentingnya pengawalan serius terhadap pelaksanaan MBG di daerah.

“Berbagai aspek terus dievaluasi, dari kebersihan dapur, penyusunan menu, hingga pemenuhan standar gizi. MBG bukan hanya soal memberi makan gratis, tetapi memastikan kualitas gizi terbaik bagi anak-anak kita,”ujarnya.

Akmal menekankan pentingnya tenaga ahli gizi dalam penyelenggaraan layanan, sesuai Surat Edaran Kepala BGN Nomor 6 Tahun 2025.

“Program ini terbukti memberikan dampak positif, seperti meningkatnya kehadiran siswa dan berkurangnya beban orang tua. Bahkan, respons antusias datang dari siswa melalui “surat cinta” berisi harapan dan dukungan terhadap keberlanjutan program,”paparnya.

Baca Juga:

Perwakilan Badan Gizi Nasional Teguh Supangardi menegaskan bahwa MBG adalah bagian dari upaya besar memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Program ini tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi menggerakkan ekonomi lokal melalui pemanfaatan pangan daerah,”tegasnya.

0 Komentar