Ada Apa Denganmu Zakiah?

Ada Apa Denganmu Zakiah?
Zakiah Aini
0 Komentar

Beberapa orang bilang, Zakiah Aini (ZA) berparas manis tapi teroris.  Meski tak cantik sangat, tapi terbilang lumayanlah. Makanya, ketika jantungnya bolong ditembak polisi, banyak yang mengatakan, manis tapi miris. Namun ada juga yang ngomong; Kasihan Zakiah!

Saya tak membela ZA. Tapi sebagai seorang wartawan, saya hanya bertanya-tanya saja. Kenapa ZA harus ditembak persis di jantungnya. Apa para “sniper ulung” di Mabes Polri tak bisa menembak pergelangan tangannya atau bahkan kaki atau pahanya. Sehingga, ZA bisa dibekuk dan ditanyai. Apakah menurut SOP polisi, setiap orang yang memegang “senjata”, harus ditembak mati?

Juga, apa rekan-rekan di kepolisian tidak bisa menentukan atau “mengeker” jenis senjata yang dipakai ZA untuk memberondong Mabes Polri. Sebab dari data yang ada, senjata yang dipakai ZA hanyalah jenis senjata angin dengan peluru biji besi. Dan ZA juga dihabisi di tempat terbuka, tanpa ada perlindungan sama sekali. Yang menurut saya, aparat penegak hukum dengan sangat mudah melumpuhkannya, tanpa harus membunuhnya.

Baca Juga:Bulan Madu ke Dubai, Atta: Alhamdulillah Pak Presiden bisa DatangPercepat Ganti Rugi, Pertamina Data Laporan Warga Terdampak Ledakan Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Tapi bagaimana pun, itulah risiko. Jangan coba-coba main api kalau takut terbakar. Jangan menyerang orang kalau tak mau diserang balik. ZA sudah mencoba, apakah benar polisi itu sakti. Apakah jika polisi diserang, tidak akan membalas. Nyawa ZA pun sudah jadi taruhan. Nafasnya melayang dan direnggut di tempat. Dia pun kemudian diduga sebagai teroris.

Hasil penyelidikan menyebutkan, pelaku memang seorang perempuan muda yang baru berusia 25 tahun bernama ZA. Belum menikah dan “drop out” dari universitasnya.

Kata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan, pelaku adalah penyerang tunggal atau dikenal dengan istilah “lone wolf”. Dan, ZA diduga mendukung organisasi teroris ISIS.

Lanjut Kapolri, di instagramnya ZA mengunggah foto bendera ISIS dan keterangan tulisan terkait jihad dan teror ISIS.

Di Mabes Polri, ZA melepaskan 6 kali tembakan. Dua di antaranya kepada petugas jaga. Karena itu, aparat kepolisian melepaskan tembakan yang menurut otopsi, menghantam jantung ZA.

Sepertinya, usai keterangan Kapolri, maka “habislah” sementara cerita tentang ZA. Tinggal lagi cerita-cerita yang kemudian berkembang ke mana-mana. Sebagian masyarakat setuju dengan penembakan itu. Yang namanya teroris memang harus ditumpas. Sebagian lagi acuh saja dan beberapa kelompok lagi mengembangkan dengan berbagai versi.

0 Komentar