Akhir Tahun, Muncul Dukungan Terhadap Agus Andrianto Sebagai Kapolri

Akhir Tahun, Muncul Dukungan Terhadap Agus Andrianto Sebagai Kapolri
Komjen Pol. Agus Andrianto
0 Komentar

JAKARTA-Siapa yang kelak sebagai pengganti Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis hingga Kamis atau sampai pengujung tahun 2020 belum diketahui publik secara luas.

Namun, di akhir tahun ini, muncul dukungan terhadap mantan Kapolda Sumatera Utara Komjen Pol. Agus Andrianto dari Pemuda Mitra Kamtibmas (PMK) Sumut.

Ketua Pemuda Mitra Kamtibmas (PMK) Sumut Rajamin Sirait melalui percakapan WhatsApp kepada ANTARA, Kamis malam, menilai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol. Agus Andrianto layak menjadi Kapolri jika melihat dari rekam jejak yang mumpuni.

Baca Juga:Skandal Gisella-Nobu: Saat Bermain ‘Kuda-Kudaan’ di Bawah Pengaruh AlkoholIan Wilson asal Universitas Murdoch: Pembubaran FPI Didorong oleh Kepentingan Politik

“Tidak hanya mampu mengungkap kasus kasus pelik, tetapi sejak menjadi kapolsek pun sudah dicintai oleh masyarakat di tempatnya bertugas,” kata Rajamin Sirait, S.E. menilai mantan Kapolda Sumut itu.

Menurut dia, rekam jejak yang terpenting adalah Komjen Pol. Agus Andrianto mampu mengayomi masyarakat sejak masih menjabat sebagai kapolsek.

Sebagai mitra Polri, dia mengikuti rekam jejak semua mantan Kapolda Sumut, termasuk Jenderal Pol. Sutanto. Banyak ilmu yang diterima Komjen Pol. Agus dari mantan Kapolri tersebut.

Ia mencontohkan bentrok berdarah Nommensen pada tahun 2000. Pada saat itu, Agus menjabat Kasat Reskrim. Kapolda Sumut kala itu, Sutanto, memberikan wewenang penuh mengusut kejadian tersebut. Karena ekses tragedi bentrok itu, dua mahasiswa meninggal dunia.

“Mas Agus (Kabaharkam) mampu mengurai akar permasalahan peristiwa. Saya juga dilibatkan ketika itu. Hasilnya, peristiwa itu bukan sebuah tindakan yang salah, merupakan merupakan salah satu ekses kejadian brutal,” katanya.

Kerja Agus lainnya adalah saat teror bom gereja menghantui warga Medan. Terornya beruntun dari satu gereja ke gereja lain. Komjen Agus, salah satu orang yang berhasil melakukan pencegahan sehingga tidak terjadi hal yang tak diinginkan. Padahal, ketika itu belum ada pengetahuan soal bom.

Atas instruksi yang diberikan Jenderal Sutanto, mantan Kapolsek Sumbul itu lantas mengambil tindakan pencegahan. “Dengan membuat sekat-sekat dan mengoptimalkan patroli serta tindakan-tindakan lain sehingga teror bom parsel itu tidak terjadi,” kenang Rajamin.

Baca Juga:Ramalan Bill Gates Pandemi Bakal Lebih Buruk, WHO Ingatkan Kemungkinan Lebih ParahPemerintah Bubarkan Ormas Bentukan Habib Rizieq Shihab, FPI: Receh Itu, Yang Penting Usut Dugaan Penembakan 6 Anggota FPI

Artinya, Sumatera Utara ketika itu lolos dari ancaman pecahnya konflik horisontal. “Itu ‘kan merupakan keberhasilan kerja beliau (Agus),” katanya.

0 Komentar