Aksi Tolak Omnibus Law Kota Malang Rusuh

Aksi Tolak Omnibus Law Kota Malang Rusuh
Demonstrasi Penolakan Omnibus Law di Kota Malang.
0 Komentar

MALANG-Demonstrasi penolakan Omnibus Law di Kota Malang, berjalan rusuh. Kamis (8/10), aksi pelemparan botol dan petasan pun terjadi. Gedung DPRD Kota Malang menjadi sasaran amukan demonstran.

Duar! Satu petasan bersuara keras juga sempat dinyalakan. Ban dibakar di tengah Jalan Tugu. Asap hitam mengiringi seruan demonstran menolak  UU Cipta Kerja

Bundaran Tugu menjadi zona kericuhan demonstrasi. Bahkan, Balai Kota Malang tak luput dari lemparan botol dan batu.

Baca Juga:Perwakilan Guru Besar dari 67 Perguruan Tinggi Sampaikan Surat ke Jokowi, DPR dan Menteri, Ini IsinyaBeredar Potongan Video Rapat Panja RUU Ciptaker, Benny K Harman: Mereka Potong Omongan Saya

Usai pelemparan, demonstran berupaya merangsek ke gedung parlemen. Area pintu utama DPRD pun jadi target. Mobil water canon diarahkan ke depan pintu DPRD. Semprotan air langsung ditembakkan ke arah demonstran.

Polisi pun menembakkan gas air mata. Demonstrasi semakin memanas. Beberapa kaleng gas, dilemparkan balik ke DPRD oleh demonstran.

Ada pula gas air mata yang dilempar demonstran ke Balai Kota. Setelah disemprot dan ditembak gas, demonstran terpukul mundur.

Sampai siang ini, massa masih bertahan di Bundaran Tugu.

(*)

0 Komentar