Beredar Pesan Instruksi Polisi Soal Pengamanan Gereja, Hoaks

Beredar Pesan Instruksi Polisi Soal Pengamanan Gereja, Hoaks
0 Komentar

JAKARTA-Polda Metro Jaya menegaskan, tidak mengeluarkan instruksi terkait pengamanan kepada umat Kristiani dan gereja, seperti tertulis dalam pesan berantai yang beredar di media sosial.

“Polda Metro Jaya tidak membuat pesan itu,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, Sabtu (19/10/2019).

Diketahui, beredar pesan berantai yang mengatasnamakan Polda Metro Jaya, berisi instruksi pengamanan kepada umat Kristen dan gereja. Termasuk, menginformasikan kalau saat ini dalam kondisi siaga 1. Namun, ternyata hal itu tidak benar alias hoaks.

Berikut pesan berantai yang beredar di media sosial itu:

Baca Juga:Wiranto Tinggalkan RSPAD Gatot Subroto Kenakan Jaket BomberMembaca Safari Politik Prabowo Subianto

“POLDA METRO JAYA Menginformasikan kepada seluruh MAPOLDA di Indonesia:DISOSIALISASIKAN Pada seluruh umat dan Rumah Ibadah Gereja pada khususnya.

Dalam Kondisi Siaga 1 Kepolisian Republik Indonesia.

UNTUK UMAT GEREJA

1. Umat di minta untuk tidak membawa tas besar/ransel di ibadah minggu;

2. Sebisa mungkin yang membawa sepeda motor untuk melepaskan helm atau Penutup kepala (Masker) ketika masuk ke halaman gereja.

3. Yang memakai kendaraan online tidak di perkenakan naik/Turun penumpang di dalam area gereja atau di bahu jalan di depan gereja.

4. Peduli dengan siapa disamping kiri kanan anda, dengan datang kegereja dan memberi salama dengan umat yang duduk di samping kanan kiri anda.

UNTUK PELAYAN BERTUGAS

1. Bertugas di pintu kiri dan kanan, sebisa mungkin kenali umat gereja anda

2. Perkecil ruang gerak. Dengan menutup pintu samping, jadi hanya pintu utama yang di buka.

Baca Juga:18 Mobil Mewah, Berikut Tamu Kenegaraan Yang Hadir Di Pelantikan Jokowi-MarufYa Ampun, Motivator Hajar 4 Siswa Peserta Seminar Kewirausahaan

3. Diharapkan semua rekan Majelis atau pelayan gereja melakukan tugasnya sesuai “Jadwal” dan bila berhalangan, supaya mencarikan pengganti agar komposisi yang bertugas sesuai Jumlah.

UNTUK SECURITY

1. Bahu jalan di depan Gereja harus “steril” dengan parkir Mobil

2. Pintu pagar gereja hanya dibuka, sebatas badan dan motor.

3. Masuk ke ruang Ibadah hanya melalui “Pintu Utama” Gereja, yang dijaga oleh Presbiter bertugas atau Relawan yang piket.

4. Pintu samping kiri Gereja ditutup, dan Security atau Relawan yang bertugas hanya membukanya bila dibutuhkan.

5. Jemaat yang naik turun dari kenderaan pribadi atau Angkutan Umum dihimbau supaya jangan turun persis di depan gereja

0 Komentar