Bukan ‘Gelombang Panas’, Ini Penyebab Suhu di Indonesia di atas 36°C

Bukan 'Gelombang Panas', Ini Penyebab Suhu di Indonesia di atas 36°C
Ilustrasi
0 Komentar

Gelombang panas dalam ilmu cuaca dan iklim didefinisikan sebagai periode cuaca (suhu) panas yang tidak biasa yang biasanya berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut atau lebih, sesuai batasan Badan Meteorologi Dunia (WMO), disertai oleh kelembapan udara yang tinggi.

Untuk dianggap sebagai gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik. Misalnya suatu wilayah mencatat suhu 5 derajat celcius lebih panas dari rata-rata klimatologis suhu maksimum dan ini berlangsung dalam lima hari berturut-turut.

“Kalau suhu maksimum itu terjadi dalam rentang rata-rata dan tidak berlangsung lama maka tidak dikatakan sebagai gelombang panas,” tambahnya.

Baca Juga:Fenomena Aneh, Cahaya Biru di Atas Benua EropaRatu Elizabeth Diminta Dokter Kerajaan Setop Minum Alkohol

Gelombang panas umumnya terjadi berkaitan dengan berkembanganya pola cuaca sistem tekanan atmosfer tinggi di suatu area secara persisten dalam beberapa hari.

Dalam sistem tekanan tinggi tersebut, terjadi pergerakan udara dari atmosfer bagian atas menuju permukaan (subsidence) sehingga termampatkan dan suhunya meningkat.

Pusat tekanan atmosfer tinggi ini menyulitkan aliran udara dari daerah lain masuk ke area tersebut. Dia mengatakan, semakin lama sistem tekanan tinggi ini berkembang di suatu area, semakin meningkat panas di area tersebut, dan semakin sulit awan tumbuh di wilayah tersebut. (*)

0 Komentar