Bukan Trump, Presiden Ini Sepelekan Corona, Ratusan Ribu Rakyatnya Jadi Korban

Bukan Trump, Presiden Ini Sepelekan Corona, Ratusan Ribu Rakyatnya Jadi Korban
Jair Bolsonaro dan Donald Trump | DR
0 Komentar

Undang PestaHari Jumat lalu, Bolsonaro bicara ke pers kalau dia akan menghadiri acara berbekyu akhir pekan di istana presiden dan bahkan menjanjikan ribuan orang akan hadir. Tidak jelas seberapa serius dia dengan acara itu, yang akhirnya dibatalkan.

Pada Sabtu dia justru terlihat bersenang-senang main jetski di Danau Paranoa, kota Brasilia.

Pada Minggu, seorang warga berteriak padanya di luar istana presiden bahwa dia harus mundur atau dimakzulkan, dan Bolsonaro menjawab sinis: “Saya akan pergi nanti pada 1 Januari 2027.”

Baca Juga:734 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, 41 Meninggal DuniaDana BST Salah Sasaran, dari Anak Anggota DPRD hingga ASN

Klaim Puncak Sudah LewatPekan lalu Bolsonaro mengklaim bahwa kondisi terburuk wabah virus corona di Brasil sudah lewat, saat jumpa pers di kediaman resminya di Brasilia. Dua hari setelah mengatakan itu, kasus baru di Brasil melonjak 20.000 lagi, ditambah 610 korban jiwa.

Juru bicara presiden, Jenderal Otavio Santana do Rego Barros, adalah salah satu yang dinyatakan positif mengidap Covid-19.

Presiden juga telah memecat Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta bulan lalu karena berbeda haluan dengannya dalam kebijakan menangani wabah. Mandetta digantikan Nelson Teich, yang tetap saja mengatakan perlunya aturan lockdown yang lebih ketat di sejumlah wilayah yang paling parah terdampak.

Meniru TrumpSikapnya yang bombastis dan berani melawan arus kemungkinan besar tidak orisinal. Misalnya, dia mengatakan hal yang persis dikatakan Trump sebelumnya, bahwa efek samping penanganan Covid-19 bisa lebih buruk daripada wabah itu sendiri.

Karantina, lockdown dan pembatasan sosial akan menciptakan lebih banyak pengangguran dan kemiskinan di antara 209 juta rakyat Brasil.

Dalam pidato di depan Mahkamah Agung Kamis lalu, Bolsonaro dan juga Menteri Keuangan Paulo Guedes mengatakan ekonomi negara akan “ambruk total” jika aktivitas ekonomi tidak dibuka lagi.

“Kita tidak boleh membiarkan efek samping perang melawan virus ini lebih merugikan daripada penyakit itu sendiri,” kata Bolsonaro.

Mengingatkan Anda pada seseorang?

Baca Juga:Jangan Khawatir, Ini 5 Tips Membedakan Daging Sapi dengan Daging BabiHampir Satu Tahun, Babi Disulap Jadi Daging Sapi Laris Dijual di Bandung

Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro (kanan) bertemu dalam acara makan malam di Mar-a-Lago, Florida, AS, 7 Maret 2020. (AFP)

Flu RinganInilah ungkapannya yang paling melegenda. Pada 24 Maret Bolsonaro menyamakan virus corona dengan penyakit “flu ringan” dalam sebuah pidato kenegaraan. Tak sampai dua bulan setelah itu, kasus positif di Brasil sudah melewati angka 130.000.

0 Komentar