Deklarasi Dukun Gelar Festival Santet, Ini Agenda dan Lokasinya

Deklarasi Dukun Gelar Festival Santet, Ini Agenda dan Lokasinya
Deklarasi Dukun Nusantara
0 Komentar

BANYUWANGI-Selama ini banyak orang penasaran dengan peristiwa atau kejadian-kejadian yang berkaitan dengan hal-hal mistis. Seperti santet misalnya, orang zaman sekarang selalu bertanya benarkah santet itu ada dan bagaimana prosesnya?

Seperti yang selama ini terjadi, santet adalah praktik ilmu hitam yang umumnya dilakukan oleh seorang dukun atas permintaan seseorang untuk mencelakai orang lain.

Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut hal-hal yang berkaitan dengan Santet, dapat datang di festival santet yang tak lama lagi bakal digelar di Banyuwangi. Dengan datang di acara ini, mungkin rasa penasaran dan keingintahuan tentang dunia mistis dapat terjawab. 

Baca Juga:Usai Makan Nasi Tutug Oncom Istri Dedi dan Anaknya Meninggal DuniaBeredar Video Pengakuan Terduga Teroris, Mengejutkan Saat Berbaiat ke ISIS Dihadiri oleh

Festival yang mungkin baru pertama kali terjadi ini digagas dari hasil musyawarah para dukun di Banyuwangi setelah mereka mengadakan pertemuan pada Rabu (3/2/2021). Selain menggagas diadakannya festival Santet, pertemuan para dukun di Banyuwangi itu sepakat membentuk wadah bagi keberadaan mereka.

Komunitas yang mereka bentuk diberi nama Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu). Dan salah satu program mereka adalah menggelar Festival Santet. Selain itu mereka juga akan mengenalkan destinasi mistis sebagai salah satu daya tarik wisata di Banyuwangi.

Setelah berhasil dideklarasikan di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, sebagai langkah awal, Perdunu Indonesia berencana menggelar doa bersama. Program pertama mereka ini diungkapkan oleh Ketua Umum Perdunu terpilih, Gus Abdul Fatah Hasan.

“Ada doa bersama dan kegiatan pengobatan gratis,” ungkapnya, sekaligus mengatakan bahwa acara doa bersama rencana akan diadakan akhir Februari 2021 mendatang.

Doa bersama itu bertujuan mendoakan masyarakat Banyuwangi agar tidak terkena berbagai bencana, termasuk bencana dari erupsi Gunung Raung.

Setelah mengadakan doa bersama, Program Perdunu selanjutnya adalah menggelar Festival Santet di bulan Suro dalam penanggalan Jawa atau Muharram dalam kalender Islam.

Menurut keterangan Gus Fatah, festival santet nantinya lebih bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat berbagai ilmu spiritual yang kini masih eksis di Banyuwangi. Sebagai contoh, para pengunjung akan dikenalkan atau diberitahu ciri-ciri orang yang jadi sasaran santet. Barang-barang yang biasa digunakan dalam praktik santet juga akan diperkenalkan kepada pengunjung.

0 Komentar