Detik-Detik Menegangkan, Cerita Harmoko Saat Habibie Jelang 21 Mei 1998

Detik-Detik Menegangkan, Cerita Harmoko Saat Habibie Jelang 21 Mei 1998
Presiden Soeharto dan BJ Habibie pada 4 Februari 1984. Foto: kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id.
0 Komentar

Pada waktu yang sama, hanya tempat yang berbeda, tanggal 20 mei 1998, malam hari saat kembali dari gedung DPR tiba di rumah, sekitar jam 23.00 WIB, Harmoko dalam penuturannya, ia menerima telepon dari ajudan presiden yang mengemukakan bahwa pimpinan dewan akan diterima konsultasi oleh presiden di istana pada tanggal 21 Mei 1998 jam 09.00 WIB. Saat itu juga, ia mencari tahu dengan menghubungi wakil presiden BJ Habibie. ternyata diperoleh informasi bahwa Presiden akan berhenti pada tanggal 21 mei 1998  dan Wakil Presiden akan mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden.

Dalam bukunya, Haji Harmoko menggambarkan suasana di Istana saat para petinggi negara berkumpul di Istana Merdeka. Suasana kaku dan tegang. Pukul 09.00 Soeharto membacakan pidato kemundurannya dari kursi Presiden. BJ Habibie selanjutnya yang menggantikannya. (*)

0 Komentar