Dugaannya Longsoran di Sisi Jalan Tol Cipularang Km 118, Begini Temuan LIPI

Dugaannya Longsoran di Sisi Jalan Tol Cipularang Km 118, Begini Temuan LIPI
Foto tanah longsor dan kubangan di dua sisi Jalan Tol Cipularang Km 118+600 yang beredar di media sosial baru-baru ini. PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyebut gambar berasal dari kejadian pada 11 Februari 2020 dan memastikan telah melakukan perbaikan dan antisipasi setelahnya sehingga jalan tol aman dilalui. Istimewa
0 Komentar

JAKARTA-Longsor di sisi jalan tol Cipularang Km 118 arah Jakarta bisa merambat ke badan jalan. Kemungkinan itu bisa terjadi jika aliran dari genangan air di seberang lokasi longsor gagal diturunkan muka airnya.

“Salah satu caranya dengan pemasangan pipa drainase horizontal di lereng sisi arah Jakarta yang menembus ke sisi lereng arah Bandung,” kata Adrin Tohari dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sabtu 15 Februari 2020.

Tim dari LIPI turun ke lokasi longsor dan menemukan beberapa fakta serta informasi dari masyarakat. Selain mencari tahu dugaan dan faktor-faktor penyebab longsor tim juga mengamati kondisi jalan tol di sekiar lokasi longsor. “Belum ada retakan dan amblesan di jalan tol,” ujarnya.

Baca Juga:Menpan RB Usul ASN Pensiun Dapat Rp1 Miliar, Ini AlasannyaUPDATE: Jumlah Korban Meninggal Akibat COVID-19 Jadi 1.789 Jiwa

Berdasarkan fakta temuan dan informasi di lapangan, hipotesa atau dugaannya soal longsoran di sisi jalan tol Cipularang Km 118 itu kemungkinan dikontrol oleh aliran air di dalam lereng timbunan dari genangan yang terjadi sebelumnya. Pada sisi kiri jalan tol arah ke Bandung memang ada genangan air yang membentuk kolam atau kubangan besar.

Genangan itu dilaporkan akibat longsoran yang menutup gorong-gorong di bawah jalan tol. Longsoran itu terjadi Desember 2019 di lahan persawahan milik penduduk.

Sementara longsoran terbaru pada Selasa malam, 11 Februari 2020 pukul 21.00 WIB terjadi di seberang titik longsor pertama. Tepatnya di sisi kiri jalan tol arah ke Jakarta. Dua titik longsor itu terpisah ruas jalan tol dan diperkirakan saling berhubungan. “Perlu dilakukan penelitian atau studi lebih detil,” kata Adri.

Terpisah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan telah melakukan serangkaian perbaikan, dan menjamin kondisi Jalan Tol Cipularang di Km 118+600 dapat dilintasi oleh pengguna jalan, baik yang menuju ke arah Bandung maupun yang ke arah Jakarta, dengan aman. Pernyataan disampaikan setelah foto udara yang menggambarkan longsor di sisi jalan tol itu viral di media sosial.

General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi, Pratomo Bimawan Putra dalam keterangan tertulis, Minggu 16 Februari 2020, menerangkan foto yang diambil pada saat kejadian longsor pada Selasa, 11 Februari 2020. “Saat ini tidak ada longsor lanjutan,” katanya. (*)

0 Komentar