Ganjar Pranowo: Dua Pasien Positif Corona COVID-19 di Solo Usai Ikut Seminar di Bogor

Ganjar Pranowo: Dua Pasien Positif Corona COVID-19 di Solo Usai Ikut Seminar di Bogor
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ANTARA/Dok. Humas Pemprov Jateng/am.
0 Komentar

SEMARANG-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabowo mengatakan, dua pasien positif Corona COVID-19 di Solo punya riwayat perjalanan ke Bogor. Mereka ke Bogor untuk mengikuti seminar. Setelah dari sana, mereka periksa ke RSUD Moewardi Solo. 

“Ada seminar di Bogor. Kemudian dia dengan teman-temannya bareng-bareng diperiksa di RS. Antara lain di Moewardi, itu temannya dan positif. Dua masuk, satu meninggal. Satu lagi temannya. Dua masih dirawat,” kata Ganjar saat konferensi pers di Semarang, Jumat (13/3/2020).

Ganjar juga bilang, sudah meminta penelusuran terkait seminar yang dihadiri pasien positif Corona di Bogor. Pihaknya juga menjalin komunikasi dengan Pemprov Jawa Timur, karena keluarga pasien positif Corona ada di Magetan.

Baca Juga:Mantan Pejabat Militer CIA Curiga Corona adalah Proyek Virus AS dan IsraelIni Cuitan Juru bicara Kementerian Luar Negeri China: Tentara AS yang Bawa Virus Corona ke Wuhan

Satu dari dua pasien positif Corona di Solo dinyatakan meninggal pada Kamis (12/3/2020). Saat ini, kata Ganjar, tim dari Dinas Kesehatan Solo menelusuri riwayat pasien positif Corona yang meninggal.

“Urut-urutannya, men-tracking keluarganya dulu. Setelah itu tokonya. Kemudian tenaga kesehatannya sudah diliburkan dulu biar tenang, diperiksa,” kata Ganjar.

Ia menambahkan, pasien yang meninggal itu punya pergerakannya ke masjid Solo. Ganjar lalu mengimbau agar pengurus masjid untuk sementara lantai tak dilapisi karpet dahulu.

Direktur Utama RSUD Moewardi Solo, Cahyono Hadi mengatakan, telah mengambil tindakan pencegahan setelah memastikan ada pasien positif Corona.

“Tenaga-tenaga medis yang di Moewardi, kami sudah lakukan seusai dengan protap Kemenkes, beberapa yang melakukan kontak itu kami liburkan dan kasih vitamin. Tapi sampai sekarang ini tidak ada gejala-gejala mereka. Seminggu sampai 14 hari, kita lihat keadaannya. Aman. Kami memakai APD sesuai ketentuan Kemenkes,” kata dia.

Per Jumat (13/3/2020) sore total ada 46 pasien dalam pengawasan (PDP) di Jawa Tengah. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, terdapat negatif Corona sebanyak 37 orang. Sedangkan, dua pasien di antaranya positif, satu orang di antaranya telah meninggal pada Kamis (12/3/2020).

Saat ini, masih ada PDP dalam perawatan yang tersebar di berbagai rumah sakit di Jawa Tengah. Rinciannya, satu PDP di rumah sakit Tegal; dua PDP di RS Tidar Magelang; satu PDP di RS Margono Banyumas; dua PDP dan satu positif Corona di RSUD Moewardi Solo; satu di RSUD Tugurejo Semarang, dan satu PDP di RSUP dr Kariadi Semarang. (*)

0 Komentar