George Floyd Effect: Google hingga Sony Tunda Rilis Produk

George Floyd Effect: Google hingga Sony Tunda Rilis Produk
Orang-orang berpartisipasi dalam aksi protes Black Lives Matter di Hyde Park, London, untuk mengenang George Floyd. (PA)
0 Komentar

JAKARTA-Beberapa perusahaan teknologi seperti Google dan Sony menunda rilis produk maupun acara mereka pada bulan ini. Penundaan disebabkan suasana Amerika Serikat yang tegang disebabkan gelombang protes atas kematian seorang warga kulit hitam George Floyd yang berlangsung satu pekan belakangan.   

Google awalnya rencana meluncurkan produk terbarunya Android 11 versi Beta pada hari ini (3/6). Peluncuran bahkan sebenarnya direncanakan digelar pada awal Mei lalu, namun karena pandemi covid-19, peluncuran ditunda. Kini Google kembali menunda peluncuran karena alasan waktu yang masih tidak tepat.

“Sekarang bukan waktunya untuk merayakan,” kata Google dikutip dari The Verge pada Selasa (2/6).

Baca Juga:127 Jurnalis di 31 Negara Meninggal Dunia akibat Tertular Virus CoronaMUI Jawa Barat Tegaskan Shalat Jumat 2 Sesi Tidak Sah

CEO Google Sundar Pichai pun menulis dalam memo internal perusahaan bahwa perusahaan memberi dukungan atas protes di AS. Lembaga filantropi perusaahaan telah mengadakan kampanye donasi internal yang akan disalurkan pada organisasi yang memperjuangkan keadilan rasial.

“Bagi mereka yang merasa sedih, marah, takut. Anda tidak sendirian,” tulis Pichai di Twitter-nya.

Di sisi lain, meski belum diluncurkan, dikutip dari Phone Arena, banyak laporan beberapa pengguna ponsel Google Pixel 4 mendapat notifikasi pembaruan Android 11 versi beta.

Dari informasi yang beredar, ada beberapa fitur-fitur baru di Android 11 versi beta itu. Muncul perubahan ketika pengguna Android 11 menekan tombol daya. Ada menu baru yang disebut Quick Control yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat rumah pintar atau smart home device.

Ada juga tiga bentuk ikon baru termasuk Icon Shape Vessel, Icon Shape Tapered Rect, dan Icon Shape Pebble. Android 11 juga akan memungkinkan pengguna untuk mengontrol saran aplikasi di ponsel yang didasarkan pada aplikasi paling sering digunakan pengguna. Perusahaan teknologi asal Jepang Sony juga menunda acara PlayStation 5 (PS5) yang dijadwalkan pada 4 Juni besok karena protes di AS sedang berlangsung.

“Meskipun kami memahami para gamer di seluruh dunia senang melihat PS5, tapi kami tidak merasa bahwa saat ini adalah waktu untuk perayaan,” kata Sony dikutip dari The Verge.

Rencananya, Sony akan menampilkan konsol gim terbaru mereka PS5 kepada publik. Namun setelah ditunda, tidak diketahui kapan Sony akan menjadwal ulang acara PS5-nya lagi. Beberapa jam kemudian, pengembang gim Activision menunda rilis konten gim mereka Call of Duty terbaru.

0 Komentar