Ini Alasan Supervisor Avsec Bandara Soetta Hilang 17 Hari

Ini Alasan Supervisor Avsec Bandara Soetta Hilang 17 Hari
Polresta Bandara Soetta menyerahkan petugas Avsec ke keluarga setelah menghilang selama 17 hari/AUL/RMOLBanten
0 Komentar

TANGERANG-Petugas Keamanan Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten hilang secara misterius. Warga Perumahan Sangiang Islamic Village Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten bernama Fajar Maulana dan berusia 30 tahun tak kembali kerumah selepas dinas kerja di bandara. Demikian diberitakan Minggu, 3 Januari 2020.

Baca: Petugas Keamanan Terminal 3 Bandara Soetta Hilang Misterius

Dikutip dari RMOLBanten, lantaran takut dikejar hutang pinjaman online, seorang petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Soekarno-Hatta menghilang sejak tanggal 20 Desember 2020.

Hal tersebut diketahui dari laporan keluarga korban ke Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sejak 21 Desember 2020.

Baca Juga:Soal Hasil Investigasi Komnas HAM Terkait Tragedi KM 50 Tol Japek, Roy Suryo: Ada ‘Kebetulan’ yang Tidak DisengajaBendera Merah Putih di Rusuh Capitol Hill, Ini Penjelasan KBRI

Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Yessi Kurniati mengatakan, yang bersangkutan yakni Fajar Maulana. Ia terakhir terlihat bekerja pada 20 Desember 2020.

“Setelah mendapatkan laporan, kita lakukan penyelidikan, pencarian, kita sebarkan info. Ternyata kemarin tangga 7 Januari 2021, dapat laporan masyarakat, bahwa ada yang mengenali di Bali,” ujar Yessi saat ditemui di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1).

Yessi mengungkapkan, saat dilakukan penjemputan ke wilayah Badung, Bali, Polisi berhasil menemukan Fajar di sebuah kos-kosan.

“Pengakuannya, yang bersangkutan pulang dari dinas langsung pergi menggunakan motor melalui Jalur Jawa, nyeberang ke Bali, di Bali yang bersangkutan Salat ke Masjid dan bertemu dua orang baik dan diajak ke kos-kosan untuk tidur,” jelasnya.

Fajar pun lantas menginap di rumah tersebut hingga 14 hari lamanya tanpa mengabarkan keluarga. Saat diselidiki mengenai motif, Fajar mengaku tengah kalut lantaran ada hutang pada pinjaman online hingga Rp 40 juta.

“Motif sampai saat ini ada masalah pribadi masalah keluarga dan buat yang bersangkutan ini kalut dan pergi meninggalkan rumah seperti mungkin ada pinjaman dan tagihan,” tuturnya.

Saat ini, pihak kepolisian pun telah menyerahkan Fajar kepada istri dan orangtuanya. Proses penyerahan pun diiringi dengan tangis haru dari sang istri dan orangtua.

Baca Juga:Ada Pedagang Ayam dan Kentang Goreng Buka Tenda di Rusuh Capitol Hill, Warganet asal Indonesia: Just Like in IndonesiaBeredar Daftar 3 Kelompok yang Ikut Vaksinasi Perdana Mulai 13-15 Januari 2021

Sementara itu, Senior Manager Avsec Bandara Soekarno-Hatta, Oka Setiawan mengatakan, perihal status kedinasan Fajar, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu di internal.

“Yang bersangkutan sudah bekerja sejak 2014, saat ini posisinya sebagai Supervisor Avsec Terminal 3, kita akan lihat prosedur internal dan kita lihat sisi kenapa dia melakukan itu,” demikian Oka. (*)

0 Komentar