Ini Cuitan Juru bicara Kementerian Luar Negeri China: Tentara AS yang Bawa Virus Corona ke Wuhan

Ini Cuitan Juru bicara Kementerian Luar Negeri China: Tentara AS yang Bawa Virus Corona ke Wuhan
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian (Twitter Zhao Lijian)
0 Komentar

JAKARTA-Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mendesak pihak Amerika Serikat transparan terkait epidemi virus Corona Covid-19. Bahkan, dia menduga bahwa tentara AS yang kemungkinan membawa virus itu ke Wuhan, asal wabah itu dimulai.

Zhao mengeluarkan pernyataan itu menyusul sebuah video yang memuat pernyataan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Robert Redfield, terkait virus Corona. 

“Kapan pasien nol dimulai di AS? Berapa banyak orang yang terinfeksi? Apa nama rumah sakit itu? Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan. Jadilah transparan! Jadikan publik data Anda! AS berutang penjelasan!” ujar Zhao sambil melampirkan video Robert Redfield dikutip beritaradar.com dari akun Twitternya, Sabtu, 14 Maret 2020.

https://twitter.com/zlj517/status/1238111898828066823?s=20

Baca Juga:Begini Kisah Pasien Terdeteksi Positif Corona yang Kabur dari RSUP PersahabatanJokowi Belum Memikirkan Lockdown untuk Cegah virus corona COVID-19

Sementara itu, South China Morning Post juga memberitakan terkait cuitan Jubir Kemenlu China itu. Beberapa jam yang lalu, Zhao mengajak pengikutnya di Twitter untuk menggandakan tweet yang melampirkan klaim dugaan bahwa militer AS membawa virus Corona ke pusat kota Wuhan, tempat wabah dimulai.

Zhao mendesak lebih dari 287.000 pengikutnya dalam dua tweet pada Jumat pagi ini, untuk secara luas berbagi tuduhan dari situs konspirasi itu, bahwa coronavirus yang telah menjadi pandemi global berasal dari AS ketimbang pasar makanan laut Wuhan yang dianggap menjadi sumbernya.

“Ini sangat mencengangkan sehingga mengubah banyak hal yang dulu saya yakini,” tulis Zhao di akun resminya.

https://twitter.com/zlj517/status/1238292025817968640?s=20

Menurut South China Morning Post, Kedutaan Besar AS di Beijing tidak segera menanggapi  tweet Zhao tersebut.

Pantauan hingga saat ini, tweet Zhao itu sudah diretweet oleh 2,6 ribu akun dan disukai 5,5 ribu orang.  (*)

0 Komentar