Inilah Fakta-Fakta Perusakan Musala di Perum Agape Minahasa Utara

Inilah Fakta-Fakta Perusakan Musala di Perum Agape Minahasa Utara
Viral Video perusakan musala di Minahasa Utara (twitter @HusinShihab)
0 Komentar

SULAWESI UTARA-Publik di Tanah Air dikejutkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan perusakan musala di Perum Agape, Kelurahan Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Dalam video itu terlihat sejumlah orang masuk ke dalam musala dan melakukan perusak barang-barang yang ada di dalamnya.

Peristiwa itu sendiri terjadi pada Rabu malam, 29 Januari 2020. Video tersebut sudah terlanjur menyebar luas di media sosial dan banjir kecaman.

https://twitter.com/HusinShihab/status/1222762482864807938?s=20

Berikut fakta-fakta terkait perusakan musala tersebut:

Perusak Memakai Ikat Kepala Merah

Video yang beredar di media sosial dan menunjukkan perusakan musala itu berdurasi 1,33 menit. Dalam video itu terlihat sejumlah orang yang mengenakan ikat kepala merah masuk ke dalam musala dan melakukan perusak barang-barang yang ada di dalamnya.

Baca Juga:Boris Kunsevitsky Paedofil Terparah asal Australia Lebih 35.000 Foto dan 48.000 Video Cabuli Anak Indonesia, Singapura dan FilipinaNew Coronavirus, WHO Tetapkan Status Darurat Global

Meski sudah coba ditenangkan, aksi perusakan terus dilakukan oleh orang-orang yang mengenakan ikat kepala merah itu.

Perusak Mengacungkan Senjata Tajam

Ada dari mereka yang mengacungkan senjata tajam sambil melakukan perusakan. Saat aksi ini terjadi, jemaah yang akan melaksanakan salat akhirnya keluar musalah. Ada juga yang baru datang, tapi buru-buru pulang karena melihat aksi ini.

Spanduk Besar Berisi Penolakan

Saat aksi perusakan dilakukan, terpasang spanduk besar di depan musala. Isi spanduk adalah penolakan terhadap tempat ibadah umat muslim di lokasi itu.

Balai Pertemuan Umum

Beredarnya video di dunia maya terkait musala yang dibongkar warga ditanggapi Dandim 1310 Bitung dan Kapolres Minahasa Utara.

Dalam jumpa pers itu disampaikan bahwa bukan tempat ibadah yang dibongkar, tapi Balai Pertemuan Umum (BPU) di Perumahan Agape, Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

“Ya, bukan tempat ibadah, tapi BPU yang dirusak orang-orang tak bertanggung jawab pada Rabu malam,” ujar Dandim 1310/Bitung, Letkol Inf Kusnandar Hidayat, di Mapolres Minut, Kamis 30 Januari 2020.

Sedangkan, Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Jules Abast, mengatakan bangunan yang dirusak oleh sekelompok orang seperti dalam video tersebut bukan tempat ibadah, melainkan balai pertemuan umat Muslim.

Baca Juga:Ini Kisah Pengikut Kerajaan King Of The King di SerangMengejar SARS

“Itu bukan tempat ibadah tapi balai pertemuan umat Islam. Sementara dalam pengurusan izin untuk pendirian rumah ibadah sehingga sambil menunggu izin pendirian ibadah keluar, kita mengimbau kepada umat Islam agar beribadah di rumah masing-masing,” kata Jules.

0 Komentar