Kompak, Berkemeja Putih Lengan Panjang, Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo Sambangi Istana

Kompak, Berkemeja Putih Lengan Panjang, Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo Sambangi Istana
0 Komentar

JAKARTA-Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10). Dia datang bersama Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo pukul 16.12 WIB.

Keduanya kompak menggunakan setelan kemeja putih lengan panjang dan celana bahan berwarna krem. Mereka tak berkomentar sama sekali terkait maksud kedatangannya ke Istana. 

Prabowo dan Edhy hanya melempar senyum saat ditanyai oleh para awak media terkait peluang masuk dalam kabinet periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan langsung menuju Istana Merdeka.

Baca Juga:Akankah Kode Lincoln, Mao Ze Dong, dan Hideyoshi Prabowo ke Jokowi Terkabulkan?Gowes Dari Tengah Taiwan ke Puncak Wuling (3.275 Meter)

Nama Prabowo dan Edhy sebelumnya santer diisukan masuk ke dalam kabinet Jokowi periode kedua. Hal tersebut menguat setelah Prabowo bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (11/10).

Prabowo disebut-sebut mengincar kursi Menteri Pertahanan. Adapun, Edhy disebut menyasar kursi Menteri Pertanian.

Sebelum Prabowo dan Edhy datang, beberapa tokoh juga sudah menyambangi Istana sejak pagi tadi. Mereka, antara lain mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, pendiri Go-Jek Nadiem Makarim.

Kemudian, Komisaris Utama Net Mediatama Televisi Wishnutama, bos Mahaka Group Erick Thohir, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Ada pula Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, mantan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, bekas aktivis 1998 Fadjroel Rachman, dan peneliti Populi Center, Nico Harjanto yang menyambangi Istana siang tadi.

Hingga saat ini, Mahfud, Nadiem, Wishnutama, Erick, Airlangga, dan Fadjroel telah menyampaikan bahwa Jokowi meminta mereka masuk kabinet periode kedua. Sementara, Christiany dipastikan tak akan menjadi menteri lantaran tak bertemu dengan Jokowi saat bertandang ke Istana.

“Karena tidak bertemu dengan Presiden jadi bukan (calon menteri),” ujar Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. (*)

0 Komentar