Mata Berukuran Besar, 7 Pasang Kaki untuk Jalan 5 Pasang Kaki untuk Renang di Perairan Selat Sunda dan Selatan Jawa

Kecoak laut raksasa ditemukan pertama kalinya di Selat Sunda dalam ekspedisi LIPI.(Dok. LIPI)
Kecoak laut raksasa ditemukan pertama kalinya di Selat Sunda dalam ekspedisi LIPI.(Dok. LIPI)
0 Komentar

Morfologi BathynomusBathynomus memiliki tubuh pipih dan keras, walaupun tidak memiliki karapaks atau cangkang keras yang melindungi organ dalam pada tubuh krustasea. Matanya berukuran besar, pipih, dan memiliki jarak cukup lebar di antara keduanya. Organ di bagian kepala adalah sepasang antena panjang, sepasang antena pendek di ujung kepala, serta mulut dan anggota tubuh yang bermodifikasi untuk alat makan di segmen bagian bawah kepala. Bathynomus memiliki tujuh pasang kaki jalan dan lima pasang kaki renang.

Identifikasi Bathynomus raksasa dilakukan dari holotype jantan berukuran 363 milimeter dan paratype betina berukuran 298 milimeter. “Secara umum, Bathynomus raksasa paling mirip dengan Bathynomus giganteus dan Bathynomus lowryi dalam rentang ukuran dan karakter di bagian ekor atau pleotelson,” ungkap Conni.

Dirinya menjelaskan, perbedaan dengan dua jenis tersebut terdapat pada karakter antena, organ ujung kepala, tekstur permukaan, duri ekor dan beberapa karakter lain.

Baca Juga:Jangan Diklik Jika Dapat Pesan Ini di WhatsAppMisteri Mobil Avanza, Begini Pengakuan Korban Penembakan di Cirebon

Conni menjelaskan ekspedisi SJADES juga memperoleh empat spesimen Bathynomus pra-dewasa dan muda dari perairan Selat Sunda dan selatan Jawa.

“Spesimen tersebut tidak dapat kami identifikasi ke tingkat jenis, karena karakter diagnostik jenis biasanya belum berkembang pada tahap pra-dewasa atau lebih muda. Tetapi yang pasti spesimen ini bukan Bathynomus raksasa karena adanya perbedaan bentuk ekor, ekor samping dan duri ekor,” ujar Conni. (*)

0 Komentar