Meletus Hari Ini, Tinggi Kolom Erupsi 6000 Meter dari Puncak Merapi

Meletus Hari Ini, Tinggi Kolom Erupsi 6000 Meter dari Puncak Merapi
0 Komentar

YOGYAKARTA-Gunung Merapi meletus pada hari ini, Selasa, 3 Maret 2020. Erupsi Merapi hari ini terjadi pada pukul 05.22 WIB.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan, letusan Merapi tersebut memunculkan kolom abu setinggi ± 6.000 meter di atas puncak.

Selain itu, menurut BPPTKG, erupsi gunung api di Daerah Istimewa Yogyakarta ini juga memicu awan panas guguran yang bergerak ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimum 2 kilometer.

Baca Juga:Plt Bupati Cianjur Pastikan Satu Pasien Diduga Suspect Corona, Ini Identitas Dan KronologisnyaDapat Laporan Ada Pasien Terduga Covid-19, Dinkes Cianjur Cek di RSDH Cianjur

“Arah angin saat erupsi ke utara,” demikian keterangan di akun twitter resmi BPPTKG.

Erupsi Merapi kali ini ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 450 detik.

Merujuk pada keterangan di laman Magma Indonesia, kolom abu erupsi Merapi tersebut terpantau berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas sedang sampai tebal menuju ke arah utara.

Letusan Merapi hari ini merupakan yang kedua pada tahun 2020. Sebelumnya, Merapi mengalami erupsi pada tanggal 13 Februari 2020.

Letusan pada Kamis pagi, pukul 05.16 WIB itu memicu kolom abu setinggi 2000 meter di atas puncak. Saat itu, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 105 detik.

Status Gunung Merapi hingga hari ini masih Waspada atau berada di Level 2. Status Gunung Merapi tersebut ditetapkan sejak tanggal 21 Mei 2018.

Area bahaya yang tidak boleh ada aktivitas manusia adalah radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga:Gunung Merapi Erupsi Kembali, BPPTKG: Status Merapi Tetap WaspadaMeluasnya Sebaran Virus Corona, Sharp Sulap Pabrik TV Jadi Produksi Masker

Sedangkan potensi ancaman bahaya ialah luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik akibat letusan eksplosif.

Masyarakat pun diminta mewaspadai bahaya lahar hujan, terutama saat hujan terjadi di sekitar puncak Merapi. (*)

0 Komentar