Mengundurkan Diri dari KPK, Tsani Annafari kembali ke Ditjen Bea Cukai

Mengundurkan Diri dari KPK, Tsani Annafari kembali ke Ditjen Bea Cukai
Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2017-2020 Mohammad Tsani Annafari. (Antara/Benardy Ferdiansyah)
0 Komentar

JAKARTA-Mohammad Tsani Annafari mengundurkan diri sebagai penasihat KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) per 1 Desember 2019.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, Tsani akan kembali ke instansi asalnya yakni Ditjen Bea Cukai.

“Mengajukan pengunduran diri per 1 Desember. Yang bersangkutan ingin kembali ke instansi asalnya di Bea Cukai, kemungkinan di sana nanti akan dipromosikan. Biasanya kalau dari KPK kan begitu balik ke instansi asalnya naik pangkat,” kata Alexander di Jakarta, Kamis (28/11).

Baca Juga:Soroti Dua Kapal Kabel Milik China, Menhub Diminta Copot Pejabat DithublaSinthya Lima “i”

Namun, Alexander enggan menjelaskan secara rinci apakah pengunduran diri dari Tsani itu juga disebabkan karena berlakunya UU KPK baru.

“Kalau pegawai itu rasa-rasanya tiap bulan menandatangani SK pengunduran diri dengan berbagai alasan, tidak semata-mata karena alasan UU KPK yang baru. Dia beralasan ingin berkarir di tempat yang lain, mungkin dia di luar lebih perspektif misalnya. Ada yang ingin berkonsentrasi di rumah karena dia ibu rumah tangga,” kata dia.

Alexander menyatakan alasan pengunduran diri Tsani tersebut karena yang bersangkutan ingin kembali berkarir di Kementerian Keuangan.

“Pak Tsani karena ingin kembali ke instansi asalnya meskipun sampai 21 Desember sebetulnya dia nanti itu dengan dilantiknya dewan pengawas posisi penasihat sudah tidak ada,” ungkapnya.

Dijelaskan, Tsani juga masih tercatat sebagai pegawai di Kementerian Keuangan, yakni di Ditjen Bea Cukai

Alexander juga mencontohkan dirinya yang masih tercatat sebagai pegawai di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Saya tercatat sebagai pegawai BPKP. Database di kepegawaian BPKP masih ada nama saya tetapi saya sudah tidak terima gaji di sana. Saya sudah tidak naik pangkat lagi secara kepegawaian di sana,” kata dia.

Baca Juga:Polemik Surat Edaran Pelaksanaan UMK Jabar 2020, Ridwan Kamil Angkat BicaraMengurai Jalur Rawan Dana Desa

Namun, ia menyatakan untuk jaksa dan polisi yang bekerja di KPK, kenaikan pangkatnya masih berjalan.

“Kasihan juga teman-teman Kejaksaan, Kepolisian kalau misalnya terus mengundurkan diri pangkatnya tidak naik nanti. Misalnya, di KPK 10 tahun balik ke sana masih IV A teman-teman selevelnya sudah IV C kan kasihan. Jadi, tetap kita perhatikan karir yang bersangkutan di instansi asalnya dan kami juga sudah komunikasi dengan pimpinan Kejaksaan, Kepolisian supaya nanti yang balik itu bisa promosi,” tuturnya.

0 Komentar