New Normal: Risiko Kesehatan Mengintai, Laju Ekonomi Stabil?

New Normal: Risiko Kesehatan Mengintai, Laju Ekonomi Stabil?
0 Komentar

Rencana pemerintah untuk melonggarkan pebatasan aktivitas masyarakat pun disambut oleh kalangan pengusaha. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan pandemi Covid-19 akan lama.

Dalam periode ini, kegiatan ekonomi tak mungkin berhenti. Pemberlakuan PSBB sudah berefek besar. Sedangkan stimulus dari pemerintah sebesar apapun tidak akan sanggup untuk menopang kejatuhan tersebut tanpa aktivitas ekonomi.

Hal senada diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani. Dia bahkan menyebut, pelaku usaha di berbagai sektor tengah menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk berkegiatan di tengah pandemi. Menurutnya, meski sinyal pelonggaran sudah muncul, pengusaha tak akan sembarangan memulai aktivitas tanpa memperhatikan penilaian pemerintah.

Baca Juga:Heboh Badai Panas Equinox, Ini Penjelasan BMKGJokowi Ucapkan Duka Cita untuk Perawat dan Janin dalam Kandungan Meninggal Dunia

“Masing-masing perusahaan sudah mulai melakukan transformasi untuk membuat cara bekerja yang berbeda. Adaptasi teknologi untuk sektor tertentu sudah ada sehingga tidak perlu semua bekerja dari kantor,” tuturnya.

Menurut Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman, relaksasi PSBB dengan mengizinkan kembali pelaku industri beraktivitas harus dilakukan secara bertahap. Dia menyarankan pemerintah membuat skala prioritas untuk menentukan sektor usaha yang bisa dibuka lebih cepat, seperti produksi makanan, minuman, obat, dan alat-alat kesehatan.

Dicky juga mengingatkan pengusaha untuk menegakkan protokol kesehatan yang ketat. Aturan yang perlu dibuat, misalnya, deteksi suhu tubuh pekerja sebelum memasuki kantor, mewajibkan penggunaan masker, jaga jarak, dan mengatur jumlah karyawan dalam satu ruangan.

Meski demikian, Dicky menyebutkan bahwa hal terpenting yang harus dilakukan saat PSBB dilonggarkan adalah meningkatkan kapasitas pemeriksaan. Sedangkan, rasio tes Covid-19 di Indonesia baru 654 per satu juta penduduk.

Risiko Herd Immunity dalam New Normal

Jika syarat-syarat itu tak dipenuhi, membiarkan masyarakat berkeliaran berarti pemerintah mengandalkan kekebalan kelompok atau herd immunity dalam menghadapi pandemi corona. Herd immunity adalah kondisi ketika mayoritas orang dalam suatu kelompok memiliki imunitas untuk melawan virus dalam tubuh mereka.

Kondisi herd immunity umumnya diciptakan lewat vaksinasi, misalnya campak. “Jika seseorang dengan campak dikelilingi oleh orang-orang yang telah divaksin, penyakit itu tidak mudah ditularkan, lalu akan segera hilang,” demikian menurut Vaccine Knowledge Project Universitas Oxford.

0 Komentar