Paniis Ditutup Tak Perlu Cemas, Kini Wisata Hantu Mistis Paling Diminati, Engga Perlu Uji Nyali

Paniis Ditutup Tak Perlu Cemas, Kini Wisata Hantu Mistis Paling Diminati, Engga Perlu Uji Nyali
Ilustrasi. Rumah tua. (/)
0 Komentar

BERITA-Objek Wisata Paniis bakal ditutup? Aksi Warga Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan mungkin bukan hisapan jempol belaka.

Ancaman warga tersebut akan dilakukan jika Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Kabupaten Kuningan masih tetap menjadi mengelola tempat wisata tersebut.

Pihak Pemerintah Desa bersama Warga Paniis sebelumnya sudah melakukan musyawarah terkait kerjasama kontrak dengan PDAU yang akan berakhir 31 Maret 2021 nanti.

Baca Juga:Aksi Kepala Siput Laut Memisahkan Diri dari Badannya dan Menumbuhkan Badan Baru Selama 3 MingguTemukan Barang Bukti Aliran Hakekok, Ada Keris, Jimat Hingga Alat Kontrasepsi, Polisi Ungkap Asal Ajaran Ritual Berendam Bareng Tanpa Busana

Baca: Objek Wisata Paniis Bakal Ditutup? Pihak Pengelola Dianggap Menyakiti Warga Pribumi

Namun tak perlu cemas, saat ini wisata hantu atau mistis punya peluang diminati masyarakat di Indonesia, terlebih saat ini permintaan pariwisata bergeser ke arah yang lebih khusus yang menarik minat wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik. Dalam seminar pada akhir 2020, Dosen Program Studi Pariwisata Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), Dr. Diaz Pranita menyebut wisata hantu sebagai satu dari sembilan wisata minat khusus yang berpotensi dikembangkan.

Baca: Mistisnya Menara Saidah, Begini Penampakannya

Delapan wisata minat khusus potensial lainnya adalah Wisata Perdesaan, Wisata Pendakian Gunung dan Olahraga Paralayang, Wisata Olahraga Marathon, Wisata Bahari Kapal Layar (yachting) dan Selam (diving), Wisata Olahraga Arung Jeram, Wisata Gua dan Paramotor, Ekowisata, serta Wisata Relawan (voluntourism).

Baca: Hasil Jepretan Wartawan Senior, Ada Lafaz Alloh di Foto Gunung

“Seminar tempo lalu ingin memberi gambaran kepada khalayak kalau saat ini permintaan pariwisata juga berubah dari mass dan low content menjadi niche, customize dan high content. Jadi industri pariwisata harus terus menggali pasar yang potensial dengan minat khususnya seperti apa,” kata Diaz dikutip dari Antara, Sabtu (13/3/2021).

Baca: Tinjau Kawasan Pelabuhan, Wakil Wali Kota Cirebon: Optimalkan Potensi Bahari Terutama Dekat Kawasan Kota Tua

Diaz menjelaskan, wisata hantu bisa ditemui di banyak negara di dunia, mulai dari Inggris, Prancis hingga Jerman. Wisata hantu tumbuh sebagai bagian dari “dark tourism”, masa gelap yang pernah dialami banyak negara, seperti peperangan dan genosida. Sejarah gelap dari suatu tempat yang terjadi di masa lalu bisa dikemas jadi cerita dan pengalaman unik yang menarik untuk ditelusuri, tentunya tanpa meninggalkan edukasi mengenai cerita moral di baliknya ketika disuguhkan kepada turis.

0 Komentar