Rekam Jejak Skandal Suap Industri Farmasi China, Bikin Dunia Ragu Soal Sinovac

Rekam Jejak Skandal Suap Industri Farmasi China, Bikin Dunia Ragu Soal Sinovac
SInovac (Reuters)
0 Komentar

“Bahkan dalam wabah, perusahaan dengan rekam jejak yang meragukan secara moral harus diperlakukan dengan sangat hati-hati terkait klaimnya,” tambahnya.

Sekalipun sejarah penyuapan Sinovac telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Kendati demikian, catatan itu beberapa bulan terakhir tak terlalu berpengaruh.

Dalam 2017, Sinovac mengungkap Yin Weidong tidak didakwa melakukan pelanggaran atau perilaku tidak pantas dengan kejaksaan. Dalam laporan tahunannya, Sinovac mempertahankan kebijakan antikorupsi yang ketat. Tetapi kebijakan itu mungkin tak sepenuhnya efektif.

Baca Juga:LBH Jakarta Desak Pemerintah Berikan Vaksin Covid-19 yang Aman dan GratisBPOM Brasil Tuduh Tak Transparan Soal Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Sinovac mengatakan perusahaan telah mempercayakan sistem hukum untuk menangani kasus suap di masa lalu dengan tepat. Dia mengatakan kemampuan Yin Weidong untuk melakukan pekerjaan tak terpengaruh kasus suap di masa lalu.

Korupsi dalam industri farmasi China mencatatkan sejarah panjang. Seorang Ilmuwan politik Universitas Chicago, Dali Yang mengatakan peralihan China dari persetujuan obat terdesentralisasi pada 1990-an menjadi tinjauan terpusat pada 2000-an dalam menciptakan peluang untuk korupsi.

Meski begitu, korupsi yang kini dilakukan tidak merajela seperti dulu. Hal itu dikarenakan tindakan keras pemangku kebijakan karena terjadinya skandal penyuapan keamanan obat.

China diketahui telah mengeksekusi mantan kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan China, Zheng Xiaoyu pada 2007. Setelahnya, Presiden China, Xi Jinping mulai meluncurkan gerakan anti korupsi yang lebih luas pada 2012.

Sampai akhirnya, Yin Weidong dari Sinovac memberikan suap secara tunai kepada Yin Hongzhang selama Sembilan bulan pada 2016. Saat itu, pimpinan Sinovac meminta persetujuan peraturan untuk vaksin perusahaan untuk hepatitis A, SARS, flu burung, hingga influenza A.

Penyelidik dari perusahaan Inggris, Peter Humphrey yang telah menyelidiki kasus korupsi farmasi di China, menyebutkan penyuapan Sinovac adalah fenomena luar biasa. Sekalipun diketahui telah melakukan penyuapan, Sinovac dalam melenggang-langgeng di industri farmasi China sampai hari ini. Bagi Sinovac, adanya kasus suap boleh hanya berdampak kecil. Kemudian, Sinovac melanjutkan bisnisnya seperti biasa. (*)

0 Komentar